Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Mustafa Kemal Ataturk, Presiden Pertama Turki

Kompas.com - 09/11/2018, 22:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

3. Menjadi Presiden Pertama Turki
Menjadi orang nomor satu di Turki, Ataturk mulai berupaya untuk memodernisasi negaranya. Pemerintahannya mulai menganalisis sejumlah negara Barat.

Di antaranya Perancis, Swedia, maupun Italia, dan mengadopsi nilai maupun sistem mereka sesuai dengan kebutuhkan serta karakteristik bangsa Turki.

Dikenal sebagai pemimpin militer yang efisien, dia mengubah Turki menjadi negara yang modern, demokratis, serta sekuler.

Sebagai bagian dari sekulerisasi, dia menjauhkan pemerintahan dari agama, mengganti huruf Arab dengan huruf Latin.

Baca juga: Tahukah Anda? Berat Kubah Masjid Peninggalan Ottoman 2.000 Ton

Kemudian dia juga memperkenalkan kalender Gregorian, dan mendesak warganya supaya mengenakan busana layaknya orang Barat.

Di bidang sosial-ekonomi, dia melakukan industrialisasi dengan mendirikan pabrik negara serta jaringan kereta di seluruh wilayah.

Kemudian dia memperkenalkan undang-undang tentang persamaan gender, menghapus hukum hijab bagi perempuan, dan memberikan mereka hak politik.

Tidak semua reformasi yang dilakukan Ataturk berhasil. Kebijakannya soal sekulerisasi dianggap sebagai hal yang kontroversial.

Baca juga: Turki Akan Kembalikan Pelajaran Bahasa Arab dan Ottoman

4. Kematian
Di 1937, Ataturk mulai mengalamin penurunan kesehatan. Awal 1938 saat berada dalam perjalanan ke Yalova, dia menderita penyakit serius.

Dia kembali ke Istanbul untuk menjalani perawatan, di mana dokter menjelaskan bahwa Ataturk menderita sirosis di livernya.

Selama perawata, dia mencoba untuk beraktivitas seperti biasa. Namun, dia meninggal di usia 57 tahun pada 10 November 1938 di Istana Dolmabahce.

Dia dimakamkan di Museum Etnografi Ankara. Di 10 November 1953, 15 tahun setelah kematiannya, dia dipindahkan sarkofagus seberat 42 ton.

Sarkofagus tersebut berada di mausoleum Anitkabir yang berada di Ankara.

Baca juga: Turki Pindahkan Makam Kakek Pendiri Ottoman dari Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com