Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Kompas.com - 24/04/2024, 15:13 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

SEBUAH polling yang dilakukan The Economist bersama YouGov menemukan bahwa warga Amerika Serikat (AS) cenderung lebih banyak yang bersimpati dengan Israel daripada dengan Palestina. Polling yang dilaksanakan pada 25-27 November 2023 itu menunjukkan, 38 persen  warga AS lebih merasakan simpati terhadap Israel. Hanya 11 persen yang bersimpati dengan Palestina. Sebanyak 28 persen responden lainnya merasa simpati terhadap kedua belah pihak, dan 23 persen sisanya tidak yakin.

Polling lain oleh PEW Research Center yang dilakukan pada 27 November sampai dengan 3 Desember tahun yang sama juga menunjukkan adanya kecenderungan keberpihakan warga AS terhadap Israel dibanding terhadap Palestina.

Baca juga: Mengapa AS Terkesan Selalu Pro-Israel?

Dalam polling tersebut, hampir dua dari tiga warga AS yang menjadi responden menjawab Hamas memiliki tanggung jawab yang besar dalam perang Hamas dengan Israel. Di sisi lain, hanya 35 persen yang menjawab perang Israel-Palestina adalah tanggung jawab pemerintah Israel.

Variasi respon warga AS terhadap isu Israel-Palestina juga dapat terbagi jadi dua: republikan (pemilih Partai Republik) dan demokrat (pemilih Partai Demokrat). Melalui polling yang sama, PEW Research Center menemukan bahwa mereka yang republikan cenderung lebih banyak menilai aksi militer Israel melawan Hamas sudah dalam porsi yang cukup atau bahkan kurang cukup.

Di sisi lain, hampir setengah demokrat yang menjadi responden menjawab tindakan Israel terlalu berlebihan. Hanya 26 persen yang menjawab aksi Israel sudah cukup atau kurang. Sisanya, mereka menjawab tidak yakin.

Kelompok-Kelompok Pro-Israel

Di AS, ada beberapa kelompok advokasi yang berperan aktif dalam mendukung Israel, dengan cara yang signifikan melalui kegiatan lobi di tingkat nasional. Organisasi seperti American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) menjadi pemain kunci dalam mempengaruhi kebijakan AS terhadap Israel, membangun dukungan bipartisan yang kuat di Kongres AS. Organisasi ini, bersama dengan kelompok lain seperti Democratic Majority for Israel (DMFI) dan Anti-Defamation League (ADL), membentuk bagian penting dari jaringan dukungan pro-Israel yang luas di AS.

American Israel Public Affairs Committee

AIPAC atau American Israel Public Affairs Committee dibentuk tahun 1963. Selama beberapa dekade, AIPAC telah memfokuskan agendanya pada melobi anggota Kongres.

Menurut situs resminya, AIPAC memiliki tujuan yang jelas: “mempertemukan Partai Demokrat dan Republik” untuk mencapai misi bersama. Bagi AIPAC, “membangun dukungan bipartisan terhadap hubungan AS-Israel” adalah sebuah nilai Amerika yang selalu mereka banggakan.

Di mata AIPAC, hubungan AS-Israel merupakan kemitraan yang bersifat saling menguntungkan.

Pada akhir tahun 2021, AIPAC membentuk komite aksi politik yang disebut AIPAC PAC dan sebuah Super PAC, yaitu United Democracy Project agar dapat lebih terlibat langsung dengan kampanye kongres.

Pada pemilihan paruh waktu tahun 2022, AIPAC PAC menyatakan dukungan terhadap 365 kandidat pro-Israel baik dari Partai Republikan atau Partai Demokrat. Di pemilihan paruh waktu tersebut juga, AIPAC PAC telah menghabiskan anggaran hampir 50 juta dolar.

Baru-baru ini, AIPAC menyatakan akan menggandakan pengeluaran dari pemilihan paruh waktu tahun 2022 menjadi 100 juta dolar untuk menjatuhkan para calon progresif yang memiliki pendapat bertentangan terhadap aksi Israel di Gaza pada siklus pemilu tahun ini.

Sebagai respon, organisasi-organisasi progresif ternama di AS bekerja sama untuk melawan AIPAC. Pada Maret lalu, lebih dari 20 kelompok advokasi meluncurkan sebuah koalisi yang dijuluki “Reject AIPAC” atau “Tolak AIPAC”. Tujuan mereka adalah melawan kampanye AIPAC yang mereka nilai sebagai upaya pembungkaman “perbedaan pendapat yang semakin meningkat di Kongres” terhadap perang di Gaza.

Democratic Majority for Israel

Democratic Majority for Israel (DMFI) didirikan tahun 2019 dengan misi utama mempertahankan dan memperkuat dukungan untuk AS-Israel di kalangan pemimpin progresif dan Partai Demokrat. DMFI juga memiliki misi untuk menjamin Israel yang damai serta aman dan membela legitimasi Israel.

Dalam lamannya, DMFI menyatakan bahwa mereka memiliki komitmen “terhadap hubungan AS-Israel yang kuat dan saling menguntungkan – hubungan yang didasarkan pada nilai-nilai dan kepentingan bersama.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com