Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Martin Luther, Tokoh Reformasi Protestan

Kompas.com - 07/11/2018, 21:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Martin Luther merupakan seorang profesor di bidang teologi sekaligus pastor Katolik yang berasal dari Jerman.

Luther menjadi dikenal karena menggagas Reformasi Protestan yang memberikan perubahan dalam sejarah Kekristenan dunia.

Keputusannya untuk menerjemahkan Alkitab ke bahasa Jerman memberikan dampak tidak saja bagi gereja maupun juga kebudayaan jerman.

Berikut merupakan biografi dari pastor yang menginginkan agar para jemaat gereja bisa semakin dekat dengan Tuhan.

Baca juga: Langkah Paus Fransiskus Rangkul Umat Protestan demi Persatuan Kristen

1. Masa Kecil
Martin Luther lahir pada 10 November 1483 di Eisleben, Mansfeld County, wilayah Kekaisaran Roma Suci. Putra dari pasangan Hans Luther dan Margarethe Lindemann.

Orangtuanya merupakan petani meski Hans juga menuai kesuksesan dalam bidang pertambangan. Hans yang ambisius ingin Luther menjadi pengacara.

Karena itu di usia tujuh tahun ayahnya mengirim Luther ke sekolah bahasa Latin di Mansfeld, kemudian ke Magdeburg di 1497.

Setahun kemudian, dia kembali ke Eisleben dan mempelajari tata bahasa, retorika, dan logika. Pelajaran yang disebutnya "Pembersihan dan Neraka".

Pada 1501 saat dia berusia 17 tahun, dia masuk Universitas Erfurt dan memperoleh gelar Master of Art di bidang tata bahasa, logika, retorika, dan metafisika.

Baca juga: Gereja Protestan Beri Bantuan Kebutuhan Lebaran Anak Yatim di Ambon

2. Menjadi Biarawan
Salah satu momen terpenting dalam hidup Luther terjadi pada 2 Juli 1505. Saat itu, dia sedang berada dalam perjalanan kembali ke kampus.

Di saat hujan badai, petir menyambar dekat Luther. Kepada ayahnya, dia berujar begitu takut akan kematian dan penghakiman abadi.

"Tolong! Santa Anna, aku ingin menjadi biarawan!" ujar Luther dalam teriakannya. Dia kemudian memutuskan berhenti dari sekolah hukum.

Dia menjual bukunya, dan memasuki Biara St Augustine di Erfurt pada 17 Juli 1505. Sebuah keputusan yang mendapat respon negatif baik dari keluarga maupun teman-temannya.

Luther mendedikasikan hidupnya bagi Ordo Augustine. Di antaranya berpuasa, berdoa, berziarah, dan melaksanakan pengakuan dosa.

Baca juga: Paus Minta Umat Protestan Maafkan Penganiayaan oleh Orang Katolik

Meski begitu, awal kehidupan Luther tidaklah mudah. Sebabnya, dia tidak menemukan pencerahan rohani seperti yang selama ini dia cari.

Mentornya, Johann von Staupitz, mencoba mengarahkan Luther agar dia hanya fokus kepada Yesus Kristus alih-alih dosanya.

Von Staupitz mengajarkan bahwa pertobatan sejati tidak melibatkan hukuman. Namun dimulai dari perubahan diri sendiri.

Pada 3 April 1507, Bishop Brandenburg Jerome Schults menahbiskan Luther di Katedral Erfurt. Setahun kemudian, dia dikirim untuk mengajarkan Teologi di Universitas Wittenberg.

Dia menerima gelar Sarjana Studi Kitab Suci pada 9 Maret 1508 dan menerima gelar sarjana lain di bidang Dour Books of Sentences oleh Peter Lombard di 1509.

Dia menerima titel Doktor Teologi pada 19 Oktober 1512 dan dua hari kemudian, dia diterima menjadi anggota Senat Fakultas Teologi Universitas Wittenberg.

Baca juga: Polisi Argentina Gerebek Sekolah Katolik Terkait Investigasi Pelecehan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com