PESHAWAR, KOMPAS.com - Serangan bom bunuh diri di acara kampanye partai penentang Taliban dalam pemilihan umum Pakistan menewaskan 13 orang, termasuk seorang politisi sekaligus kandidat dari Partai Nasional Awami (ANP), Haroon Bilour.
Bom bunuh diri meledak pada Selasa (10/7/2018) di kota Peshawar, Pakistan, yang sudah lama menjadi target militan karena paling berani menentang kelompok ekstremis seperti Taliban.
Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Namun, kecurigaan mengarah pada kelompok Taliban di Pakistan yang kerap menyerang politisi.
Baca juga: Menlu AS Desak Pembicaraan Damai Afghanistan dengan Taliban
"Serangan menewaskan sekitar 13 orang, termasuk Haroon Bilour," kata kepala polisi kota Peshawar, Qazi Jameel, kepada AFP.
Selain menewaskan 13 orang, bom juga melukai sedikitnya 54 orang.
"Berdasarkan penyelidikan awal, itu merupakan serangan bunuh diri dan Haroon Bilour merupakan target," kata seorang petugas polisi, Shafqat Malik.
Serangan itu menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan para kandidat yang ikut dalam pemilihan umum pada 25 Juli 2018.
The New York Times mewartakan, Haroon Bilour berasal dari keluarga politisi terkemuka di Peshawar. Dia mencalonkan diri sebagai dewan perwakilan provinsi.
Ayah Bilour, Bashir Ahmad Bilour, merupakan seorang politikus penting dan pernah menjabat menteri provinsi senior. Dia tewas dalam serangan bunuh diri oleh Taliban pada 2013.
Partainya, ANP, adalah penentang utama Taliban sehingga menjadi target utama dari kelompok tersebut. Dalam 10 tahun terakhir, setidaknya 700 anggota ANP dan beberapa pemimpinnya tewas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.