Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2018, 18:14 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Sebanyak 28 pesawat tempur dikerahkan Israel dalam melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah pada Kamis (10/5/2018) kemarin.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, jet tempur yang terdiri dari F-15 dan F-16 itu dilaporkan menembakkan 60 misil udara-darat. Israel juga menembakkan 10 misil taktis dari darat ke darat.

Lebih dari separuh misil berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara Suriah. Namun sisa misil lainnya mengenai sasaran dan menimbulkan korban jiwa.

Data dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebut, serangan yang dilancarkan pada malam hari itu telah menewaskan sedikitnya 23 orang.

"Korban tewas termasuk lima tentara rezim Suriah dan 18 korban lainnya berasal dari pasukan sekutu," kata badan pengawas tersebut, Kamis (10/5/2018).

Baca juga: Serang Suriah, Israel Kerahkan 28 Jet Tempur dan Lepaskan 70 Misil

Di Suriah, terdapat ribuan pasukan dari Lebanon dan Iran, kelompok yang didukung Afghanistan, serta pasukan Iran dan Pakistan.

Serangan yang dilancarkan Israel disebut menargetkan markas militer Iran di Suriah. Demikian diberitakan The New Arab.

Serangan itu sebagai balasan atas tindakan militer Teheran di Suriah yang lebih dulu menyerang tentara Israel yang ada di Dataran Tinggi Golan.

Militer Iran di Suriah dilaporkan telah menembakkan 20 roket dan rudal ke posisi tentara Israel.

Banyak pihak telah mengecam aksi saling serang yang dilancarkan dua negara berseteru itu di wilayah Suriah. Di antaranya Rusia dan Perancis yang mendesak semua pihak untuk menahan diri.

Baca juga: Iran Tembakkan 20 Misil ke Wilayah Israel

Jerman, yang lebih menyalahkan Iran karena dianggap melakukan "provokasi" mengharap tidak ada serangan lanjutan dari kedua pihak yang akan menimbulkan eskalasi.

Serangan udara yang dilakukan Israel pada Kamis lalu menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir dan yang terbesar terhadap Iran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com