Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/02/2020, 20:52 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam pemerintah Suriah (bakal membayar mahal" jika tentaranya sampai diserang.

"Semakin mereka menyerang pasukan kami, mereka akan membayar harga yang sangat, sangat mahal," ancam Erdogan dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Pada Senin (10/2/2020), pejabat Turki mengklaim mereka "menetralkan" 101 tentara Suriah setelah lima serdadunya tewas diserang di Idlib.

Baca juga: Karena Erdogan, Mantan Pesepak Bola Turki Hakan Sukur Jadi Sopir Taksi Online

Damaskus, yang disokong Rusia, melancarkan operasi militer untuk merebut Idlib, wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak sejak Desember 2019.

Dilansir AFP Selasa (11/2/2020), ratusan warga sipil tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi di tengah upaya pasukan pemerintah merebut kota demi kota.

Ankara mendukung kelompok pemberontak dalam konflik sejak 2011, dan mendirikan pos militer di Idlib berdasarkan kesepakatan dengan Rusia di 2018.

Dalam keterangan ofisial Ankara, setidaknya ada tiga pos pemantauan, begitu sebutan mereka, telah dikelilingi tentara Bashar al-Assad.

Erdogan pun melontarkan ancaman agar militer rezim Assad menarik diri dari wilayah mereka paling lambat hingga akhir Februari ini.

Mantan Wali Kota Istanbul itu mengatakan Damaskus sudah "mendapat apa yang mereka inginkan" di Idlib. Namun bagi Assad ternyata itu belum cukup.

Sementara Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menyerukan kepada Rusia dan Iran, sekutu lain Suriah, untuk menghentikan Assad menyerang Idlib.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke