BEIJING, KOMPAS.com - Xiao Yao tidak tahu, bagaimana dia bisa terkena virus corona. Dia menduganya saat pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Jingzhou, kota di Provinsi Hubei.
Pria 27 tahun yang bekerja di Chengdu mulai merasakan ada yang tidak beres ketika jarum jam berdetak, dan hari memasuki 25 Januari, Tahun Tikus.
"Saya tiba-tiba merasakan bahwa badan saya mulai hangat. Saya pun langsung panik," kata Xiao seperti diberitakan AFP Sabtu (22/2/2020).
Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Per 22 Februari 2020 Capai 2.345 Orang
Xiao, yang saat itu tengah berada di rumah teman, mengaku tak tahu apa yang harus diperbuat. Dia hanya mendengar berbagai kisah horor soal virus itu.
Dia menuturkan, kisah itu dia dapat dari seorang temannya yang tinggal di Wuhan, kota asal mulai virus corona dilaporkan pada Desember 2019.
"Perasaan saya saat itu mengatakan untuk tidak ke rumah sakit. Karena Anda akan langsung jatuh sakit di saat tubuh Anda kurang sehat," ujarnya.
Meski begitu, dia mengungkapkan harus segera pergi dari rumah temannya, yang saat itu mempunyai anak kecil dan lanjut usia, untuk melindungi mereka.
Karena tidak bisa pergi ke rumah orangtuanya, dia memutuskan untuk menginap di hotel. Disinilah dia kemudian menceritakan penyiksaan yang dialaminya.
Pada saat itu terinfeksi, pemerintah bergerak cepat dengan dimulai menutup Wuhan, dan kemudian kota di sekitarnya, membuat jutaan orang terisolasi.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Indonesia yang Paling Terdampak Isu Virus Corona
Selama satu pekan, Xiao menghabiskan hari-harinya di dalam kamar hotel ditemani oleh mie instan. Sebab saat itu, toko di sekitarnya tutup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.