SEOUL, KOMPAS.com - Virus corona menjangkiti lebih dari 1.100 orang di Korea Selatan, setelah dilaporkan adanya 169 kasus penularan baru.
Total, sudah ada 1.146 orang yang terinfeksi, membuat Negeri "Ginseng" mencatatkan angka infeksi terbesar di luar negara asalnya, China.
Baca juga: Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona
Selain itu sebagaimana dikatakan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC), sudah ada 11 orang meninggal.
Korban terbaru adalah pria asal Mongolia yang berusia sekitar 30-an, menjadikannya warga asing pertama yang jadi korban meninggal akibat virus corona.
Kantor berita Yonhap dikutip AFP Rabu (26/2/2020) memberitakan, pria itu dirawat di rumah sakit di Seoul, dan tengah menunggu transplantasi hati.
Sebagian besar korban, sekitar 90 persen, berasal dari kota terbesar keempat Korea Selatan, Daegu, dan Provinsi Gyeongsang Utara.
Jalanan Daegu, kota berpopulasi 2,5 juta, nampak sepi sejak virus menyebar dengan cepat, di mana terdapat antrian yang mengantre mendapatkan masker.
Pemerintah menginstruksikan warga untuk tetap di rumah jika mereka mengalami masalah pernapasan atau demam, dan menerapkan aturan ketat.
Karena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu, Presiden Moon Jae-in pada pekan lalu mengumumkan kode merah, yang berarti tingkat darurat tertinggi.
"Pemerintah akan mengerahkan segala sumber daya, dan bersungguh-sungguh untuk mengontrol wabah ini," jelas Perdana Menteri Chung Sye-kyun.
Baca juga: Outbreak Virus Corona di Korsel, Pemerintah Diminta Segera Amankan WNI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.