Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Infeksi Virus Corona di Korea Selatan dan Italia Melonjak, Begini Langkah Pemerintahnya

Kompas.com - 23/02/2020, 14:41 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan melaporkan kenaikan drastis akan kasus infeksi virus corona pada Minggu (23/02/2020) sementara Italia mengambil langkah-langkah penahanan yang drastis di tengah kekhawatiran masyarakat global.

Korea Selatan sendiri melaporkan adanya kasus infeksi virus corona baru pada Minggu (23/02/2020) mencapai 556 angka dan kematiannya sebanyak 4 orang.

Kondisi memilukan ini terungkap setelah Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan Korea Selatan sedang menghadapi wajah kematian. 

Shincheonji Church of Jesus di Daegu Selatan tercatat memiliki jumlah infeksi paling tinggi sejak salah satu anggotanya, seorang wanita lansia terinfeksi penyakit virus corona.

Baca juga: Dalam 24 Jam, Italia Umumkan 2 Korban Meninggal dan 79 Kasus Infeksi Virus Corona

Untuk itu, Perdana Menteri Chung meminta warga Korea Selatan untuk menghindari pertemuan-pertemuan termasuk pertemuan relijius untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

Kasus infeksi lain bahkan melibatkan beberapa perawatan rumah sakit terkait isu kesehatan mental di antaranya adalah seorang karyawan elektronik Giant Samsung dan delapan orang lainnya yang baru tiba dari Israel.

Sementara itu, di Italia juga mengalami kenaikan kasus infeksi virus corona. Lebih dari 50 ribu orang di belasan kota Italia Utara diminta oleh otoritas Italia untuk tetap berada di rumah, menutup sekolah-sekolah dan toko-toko dagang mereka.

Di antara belasan kasus tersebut, Italia pada Jumat (22/02/2020) menjadi negara Eropa pertama yang melaporkan adanya kematian akibat virus corona.

Korban tersebut kemudian diketahui berusia 78 tahun, seorang pensiunan tukang batu yang tinggal di wilayah Veneto.

Tak lama, pada Sabtu (22/02/2020) kematian kedua menyusul di Italia, seorang wanita lansia  berumur 77 tahun di wilayah Lombardy.

Otoritas Italia mengabarkan bahwa seluruh pasien di Lombardy tertular dari seorang pria berusia 38 tahun yang kini tengah mendapat perawatan intensif di kota Codogno. Dia dilaporkan pergi ke China pada Januari silam.

Baca juga: Cegah Corona Masuk Indonesia, Imigrasi Tolak Masuk 118 WNA

Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengatakan pemerintahnya sedang menimbang tindakan luar biasa untuk menghentikan penyebaran infeksi lebih lanjut.

Sementara itu di China telah melaporkan 97 kematian baru pada Minggu (23/02/2020) dengan jumlah kematian total 2.442 orang serta 648 infeksi baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com