Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2020, 15:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea selatan pada Minggu (23/02/2020) menaikkan level darurat negaranya terkait wabah virus corona. Virus ini pertama kali menyebar di pusat kota Wuhan, provinsi Hubei, China dan telah menjalar ke berbagai negara di penjuru dunia.

"Insiden virus corona saat ini tengah menghadapi situasi yang suram," Ungkap presiden Moon Jae-in, "Beberapa hari dari sekarang merupakan momen yang sangat penting."

Hal ini juga didukung dengan pernyataan Perdana Menteri Chung Sye-Kyun yang mengatakan bahwa Korea Selatan sedang menghadapi wajah kematian.

Presiden Moon Jae-in mengatakan pemerintahannya sedang menguatkan sistem respon keseluruhan dengan meningkatkan level darurat virus corona ke tingkat "merah" alias tertinggi.

Baca juga: 6 Orang Meninggal karena Virus Corona, Iran Tutup Sekolah hingga Larang ke Bioskop

 

Dia memberikan keterangan tersebut pada rapat internal pemerintah Korea Selatan di Seoul sebagai respon atas penyebaran virus corona.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa pemerintahannya dan otoritas lokal tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan kuat yang sebelumnya belum pernah dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus tanpa batasan aturan.

Dia juga mengungkapkan kasus infeksi virus corona terbanyak berada di gereja sekte Shincheonji, sebuah sekte kristen, 300 kilometer jauhnya dari pusat kota Seoul. 

Menanggapi hal itu, presiden Moon menegaskan bahwa pihak otoritas kesehatan Korea Selatan telah melakukan langkah spesial dalam menjalin hubungan dengan pengikut sekte Shincheonji yang artinya "dunia baru" dalam bahasa Korea.

Baca juga: Muncul 142 Kasus Baru, Korban Infeksi Virus Corona Korea Selatan Capai 346 Orang

Pemerintah Korea Selatan juga sedang mencoba melakukan banyak tes pada anggota sekte tersebut.

Selain itu, pemerintah juga menutup fasilitas yang berkaitan dengan aktivitas gereja sekte Shincheonji dan membatasi anggota mereka untuk melakukan aktivitas dalam lingkup nasional untuk melindungi keamanan dan kesehatan publik.

"Hal itu tidak dimaksudkan untuk membatasi kebebasan beragama di Korea," Tegas Presiden Moon.

Presiden Moon juga meminta kerja sama dari anggota sekte Shincheonji untuk menghindari pertemuan publik dalam suatu waktu.

"Meski situasi sedang suram, kita yakin bisa melaluinya." Tegas Moon.

"Pemerintah Korea Selatan cukup mampu dan percaya diri untuk mengontrol dan mengatur penyebaran virus corona. Rasa percaya dan kerja sama merupakan solusi untuk memenangkan pertarungan ini." Pungkasnya.

Baca juga: Rusia Jalin Koordinasi dengan China Tangani Kasus Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com