BEIJING, KOMPAS.com - Sekitar 2.400 orang meninggal dan lebih dari 76.000 lainnya terinfeksi virus corona setelah otoritas di China memberikan data harian terbaru.
Jumlah itu didapat setelah pemerintah Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah, melaporkan adanya 96 kasus kematian baru.
Baca juga: Dalam 24 Jam, Italia Umumkan 2 Korban Meninggal dan 79 Kasus Infeksi Virus Corona
Berdasarkan keterangan komisi kesehatan Hubei, sebagian besar korban terjadi ibu kota Wuhan, yang menjadi lokasi awal penyebaran virus corona.
Dilansir AFP Minggu (23/2/2020), dilaporkan juga 630 kasus penularan baru, membuat jumlahnya berada di angka 76.924 di daratan utama China.
Meski terdapat tren penurunan baik di jumlah tertular maupun kematian, China menuai kebingungan karena acap mengubah metode penghitubgan.
Virus dengan nama resmi Covid-19 tersebut juga menjangkiti lebih dari 20 negara, dimulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Eropa.
Di Italia, pemerintah setempat mengumumkan penutupan di dua region setela hanya dalam 24 jam terakhir, terdapat dua korban meninggal dan 79 infeksi.
Korban pertama adalah pria berusia 70-an akhir di Padua, Veneto, dan korban kedua merupakan perempuan yang berada di Region Lombardy.
Kemudian di Korea Selatan, terdapat lonjakan kasus hingga 433 menurut data dari situs gisanddata.map, di mana status darurat diberlakukan di Daegu.
Baca juga: Menikah Massal di Tengah Virus Corona, Pasangan Ini Berciuman Pakai Masker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.