BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China melaporkan 44 kasus infeksi virus corona terbaru pada Jumat (28/02/2020). Angka tersebut menunjukkan tingkat infeksi di negara tersebut berkurang jauh.
Angka kematian tertinggi akibat virus corona masih dipegang oleh China dengan total 2.788 jiwa berdasarkan Komisi Kesehatan Nasional.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Pemerintah Rusia Tangkap Anjing dan Kucing Liar Sekaligus Basmi Tikus
Angka kematiannya, sebanyak 29 orang dilaporkan pada Kamis (27/02/2020) di Hubei. Adapun dua orang lainnya juga dinyatakan tewas akibat virus corona berada di Beijing.
Secara umum, kini sebanyak lebih dari 78 ribu orang terinfeksi di daratan utama China.
Meski begitu, angka 44 merupakan angka terendah sejak terakhir China melaporkan 259 kasus infeksi pada 24 Januari 2020.
Penurunan umum dalam infeksi baru di Cina terjadi ketika infeksi di negara lain semakin meningkat tajam.
Oleh karenanya, Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperingatkan bahwa epidemi coronavirus sedang berada pada "titik yang menentukan".
Bahkan saat ini, China juga mengkhawatirkan kasus impor infeksi virus corona. Pihak pemerintah China saat ini meminta orang-orang dari negara terinfeksi untuk datang ke Beijing dan mengarantina diri mereka selama 14 hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.