Pengumuman mendadak di Twitter itu tak pelak turut mengejutkan Washington, yang tidak menduga akan dilakukan Trump.
Baca juga: Trump Sebut AS Bisa Hapus Afghanistan dari Bumi, Ini Reaksi Taliban
"Gagasan bahwa Trump berencana menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Taliban di Kamp David adalah kejutan yang agak besar," kata Laurel Miller, yang sempat menjadi perwakilan khusus AS di Afghanistan dan Pakistan pada masa awal pemerintahan Trump.
"Mengapa serangan mematikan di Kabul pada Kamis lalu menjadi alasan untuk membatalkannya, mengingat sejumlah serangan Taliban baru-baru ini juga tidak jelas," lanjutnya, yang kini menjabat sebagai direktur Asia untuk International Crisis Group.
Pertanyaan tentang gagasan pertemuan Trump dengan para pemimpin Taliban di Kamp David juga datang dari anggota kongres AS dari demokrat, Tom Malinowski.
"Semua orang tahu mereka (Taliban) terus menerus melakukan serangan teror. Namun saya lega presiden membatalkan lelucon (pertemuan) itu dan berharap keputusan yang baik ini tetap bertahan," ungkap Malinowski.
Baca juga: Trump: Jika Saya Mau Perang, Afghanistan Bisa Terhapus dari Muka Bumi Ini
AS sebelumnya dikabarkan menjanjikan untuk menarik sekitar 5.000 tentaranya dan menutup lima pangkalannya di Afghanistan, jika kesepakatan damai dengan Taliban tercapai.
Sementara Taliban akan berkomitmen untuk menjaga Afghanistan agar tidak digunakan oleh kelompok militan untuk merencanakan serangan terhadap AS maupun sekutunya.
Janji tersebut disampaikan kepala perundingan AS Zalmay Khalilzad, yang telah melakukan pembicaraan damai dengan Taliban dalam beberapa bulan terakhir.
Namun kesepakatan itu masih membutuhkan persetujuan dari Trump sebelum dapat ditandatangani kedua belah pihak.
Kini kelanjutan kesepakatan itu kembali menjadi tanda tanya, menyusul pengumuman mengejutkan yang dilakukan Trump.
Baca juga: AS Janji Bakal Tarik 5.000 Tentara dan Tutup 5 Pangkalan Militernya di Afghanistan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.