Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut AS Bisa Hapus Afghanistan dari Muka Bumi, Presiden Ashraf Ghani Minta Klarifikasi Trump

Kompas.com - 23/07/2019, 19:43 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan bakal meminta klarifikasi dari Donald Trump terkait komentar tentang perang di negaranya.

Presiden Amerika Serikat itu sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya bisa saja mengakhiri konflik yang terjadi di Afghanistan dengan cepat, tetapi akan menghapus negara itu dari muka bumi.

Trump juga menyebut tidak ingin memenangkan peperangan dengan mudah tetapi harus mengorbankan nyawa 10 juta orang.

Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Trump saat menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Gedung Putih pada Senin (22/7/2019).

"Afghanistan akan hilang. (Negara) itu akan berakhir secara harfiah, dalam 10 hari. Saya tidak ingin mengambil jalan itu," ujar Trump dikutip AFP.

Baca juga: Trump: Jika Saya Mau Perang, Afghanistan Bisa Terhapus dari Muka Bumi Ini

Komentar presiden berusia 73 tahun itu tak pelak memicu kekecewaan dan kemarahan dari Afghanistan, di mana penduduknya lelah berperang dan trauma sudah dibuat khawatir dengan rencana penarikan pasukan AS dan potensi kembali ke pemerintahan Taliban yang diwarnai perang saudara.

"Pemerintah Republik Islam Afghanistan menyerukan klarifikasi atas pernyataan presiden AS yang diungkapkan pada pertemuan dengan perdana menteri Pakistan, melalui sarana dan saluran diplomatik," kata kantor kepresidenan Afghanistan dalam sebuah pernyataan.

Dalam pertemuan di Gedung Putih, Trump juga mengatakan, Pakistan akan membantu AS "membebaskan" dirinya dari Afghanistan, menambahkan ada "potensi luar biasa" dalam hubungan antara Washington dan Islamabad.

Afghanistan telah lama menyalahkan Pakistan karena memicu konflik di negaranya dan karena mendukung Taliban.

Presiden Ghani juga sangat marah karena merasa terus-menerus dikesampingkan oleh AS dalam pembicaraan damai yang sedang berlangsung dengan Taliban.

Pakistan adalah sponsor utama Taliban ketika mengambil alih kekuasaan dari pemerintah Afghanistan selama tahun 1990-an.

"Sementara pemerintah kami mendukung upaya AS untuk memastikan perdamaian di Afghanistan, pemerintah menggarisbawahi bahwa kepala negara asing tidak dapat menentukan nasib negara kami tanpa kehadiran kepemimpinan Afghanistan," lanjut pernyataan kantor Ghani.

Baca juga: Taliban Tutup Puluhan Fasilitas Kesehatan di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com