Melansir AFP, beberapa analis menilai dia tidak memiliki pengaruh pada Taliban di Afghanistan.
"Dia tidak memiliki pengaruh apa pun terhadap Taliban Afghanistan, tetapi dia mendukung perjuangan mereka," kata analis Rahimullah Yusufzai .
"Banyak pemimpin dan pejuang Taliban Afghanistan telah belajar darinya," ujarnya.
Media Pakistan menyebut kematian Maulana sebagai pukulan bagi proses perdamaian Afghanistan, tetapi Yusufzai meragukannya.
Baca juga: Pakistan Bebaskan Komandan Taliban yang Ditahan Selama Delapan Tahun
Dia menyatakan, kematiannya tidak akan berdampak pada pembicaraan perdamaian karena dia tidak pernah menjadi bagian dari negosiasi.
Sementara itu, pengguna media sosial di Afghanistan menyebutnya sebagai "pembuat onar".
"Taliban telah kehilangan ayah mereka, sekarang mereka yatim piatu," tulis Bilal Noori, seorang warga Afghanistan.
Kematiannya secara luas dikecam di Pakistan oleh politisi dan pemimpin agama, sementara Perdana Menteri Imran Khan menyerukan penyelidikan atas pembunuhan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.