Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal AS Akui Taliban di Afghanistan Tak Bisa Dikalahkan

Kompas.com - 02/11/2018, 21:23 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perang di Afghanistan tidak akan bisa dimenangkan dan perdamaian hanya bisa dicapai lewat resolusi politik dengan kelompok Taliban.

Hal ini disampaikan seorang jenderal Amerika Serikat yang baru saja ditunjuk untuk memimpin operasi militer AS dan NATO.

Dalam wawancara pertamanya sejak memegang komando operasi NATO "Resolute Support" pada September lalu, Jenderal Austin Scott Miller memberikan pernyataan mengejutkan itu.

Baca juga: Pentagon Akui Seorang Jenderal AS Terluka dalam Serangan Taliban di Kandahar

"Konflik di Afghanistan tak bisa dimenangkan secara militer. Hanya bisa diselesaikan dengan solusi politik," kata Miller kepada NBC News.

Dia menambahkan, kelompok Taliban pun sebenarnya sudah lelah berperang dan kemungkinan tertarik untuk mencari solusi politik untuk mengakhiri konflik bersenjata yang sudah berlangsung 17 tahun itu.

Namun, sejauh ini tidak jelas apakah Taliban mau membuka diri untuk bernegosiasi.

Bulan lalu, seorang pemimpin Taliban kepada Russia Today mengatakan, para pemimpin kelompok itu tak tertarik untuk bernegosiasi dengan Amerika.

Setelah bertahun-tahun dalam kondisi buntu, dalam beberapa bulan terakhir kondisi konflik nampaknya lebih cenderung menguntungkan Taliban.

Dalam perhitungan militer AS, pemerintah Afghanistan hanya mampu mengendalikan separuh dari 407 distrik di negeri itu.

Sebuah rekor terendah sejak Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR) mulai melacak kendali pemerintah sejak November 2015.

Untuk memperburuk situasi, korban di antara pasukan pemerintah Afghanistan terus meningkat selama beberapa bulan terakhir.

Pasukan Afghanistan sudah kehilangan 1.100 parjuaritnya selama Agustus hingga September lalu. Demikian data Pentagon.

Keinginan Miller untuk mengedepankan solusi politik sudah dikumandangkan terlebih dahulu oleh Kemenlu AS.

Kemenlu AS pada Agustus lalu mengatakan, pemerintah akan melakukan apapun untuk memfasilitasi perundingan damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.

Baca juga: Pascaserangan Taliban, Afghanistan Tunda Pemilu Legislatif di Kandahar

Wajar jika Miller menyampaikan pendapatnya itu karena dia mengalami sendiri betapa terus memburuknya situasi keamanan di Afghanistan.

Pada Oktober lalu, Miller lolos dari serangan Taliban di Kandahar, yang mengakibatkan seorang tokoh lokal dan kepala intelijen negeri itu tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com