Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2018, 21:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan pada Kamis (26/7/2018) bahwa pasukan Rusia diperlukan di negaranya dalam jangka panjang.

Pernyataan itu disampaikan Assad saat wawancara dengan media Rusia, Interfax. Menurutnya, pasukan Rusia dibutuhkan di Suriah demi keseimbangan regional.

"Angkatan bersenjata Rusia diperlukan untuk keseimbangan di kawasan kami, setidaknya untuk Timur Tengah."

"Paling tidak hingga keseimbangan politik global berubah, yang mana kemungkinan sulit untuk terjadi. Tapi kami tidak akan pernah tahu," kata Assad dalam wawancara dengan media Rusia.

Baca juga: Assad Tuding Inggris dan AS Bikin Konflik di Suriah Berkepanjangan

Rusia terlibat dalam perang di Suriah pada 2015 dan memberi bantuan kepada rezim Assad untuk membalikkan serangkaian kekalahan yang dialami saat menghadapi kelompok pemberontak dan juga kelompok teroris ISIS.

Menurut Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR), semenjak terlibat dalam pertempuran di Suriah, serangan yang dilancarkan Rusia telah membunuh lebih dari 6.000 warga sipil, termasuk 1.761 anak-anak.

Serangan yang dilancarkan Rusia bersama dengan sekutu rezim Suriah dan Iran, telah menyebabkan sebanyak 2,5 juta warga mengungsi.

Moskwa telah mematenkan keberadaan militernya di Suriah dengan membangun setidaknya dua pangkalan Rusia di negara itu.

Assad menambahkan, perjanjian Suriah dengan Rusia atas pangkalan militer Hmeimim yang telah ditandatangani berlaku untuk lebih dari 40 tahun, menunjukkan bahwa hubungan antara kedua negara akan bersifat jangka panjang.

Pada kesempatan wawancara tersebut, Assad juga menyebut tentang para pengungsi. Dia meminta kepada pengungsi terutama pada warga Suriah yang memiliki mata pencaharian di kampung untuk kembali.

Banyak warga Suriah yang mengungsi dan melarikan diri dari perang dan penindasan tidak bersedia kembali ke bawah kekuasaan Assad tanpa adanya jaminan akan keselamatan mereka.

Baca juga: Gabung ISIS, Warga AS yang Ditangkap di Suriah Dikirim ke Negaranya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com