"Dia memaksa agar diizinkan meninggalkan Deir el-Zor untuk bertempur di Afrin," ujar Nesrin kepada BBC.
Nesrin kemudian menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Anna.
"Kematiannya merupakan kehilangan besar bagi kami. Sebab, jiwa internasionalnya, semangat revolusionernya, menunjukkan kekuatan perempuan sesungguhnya dan dia selalu menunjukkan tekad di setiap tindakannya," papar Nesrin seperti dikutip The Guardian.
Baca juga : Lebih dari 30.000 Warga Sipil Tinggalkan Afrin dalam Sehari
Setelah delapan pekan pertempuran sengit di darat dan diwarnai serangan udara, pasukan Turki akhirnya bisa menguasai kota Afrin.
Pertempuran di Afrin dan sekitarnya memaksa lebih dari 150.000 orang mengungsi. Demikian data dari Organisasi Pemantau HAM Suriah (SOHR) dan seorang pejabat senior Kurdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.