Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Kemanusiaan untuk 50.000 Pengungsi Tiba di Afrin

Kompas.com - 02/03/2018, 20:29 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

AFRIN, KOMPAS.com - Konvoi yang membawa bantuan kemanusiaan untuk 50.000 orang pengungsi telah tiba di wilayah Afrin, Suriah. Bantuan tersebut ditujukan bagi para korban serangan yang dilancarkan Turki.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC), pada Kamis (1/3/2018) menyampaikan, situasi keamanan di Afrin dan daerah-daerah lain di sepanjang perbatasan Suriah dengan Turki tengah dalam kondisi mengkhawatirkan.

"Banyak di antara warga di kawasan itu hidup dalam kondisi yang menyedihkan," tulis pernyataan ICRC dilansir Reuters.com.

Baca juga: Turki Kirim Pasukan Khusus ke Afrin untuk Pertempuran Baru

ICRC menyebut hanya ada empat rumah sakit yang masih beroperasi di wilayah Adrin, dengan tenaga medis yang sangat terbatas dan berjuang merawat para korban yang jumlahnya terus bertambah.

Juru bicara ICRC, Iolanda Jaquemet mengatakan, ini adalah kali pertama pada tahun ini ICRC dan Sabit Merah Arab Suriah mendapat persetujuan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Afrin.

Konvoi yang menggunakan 29 truk tersebut nantinya akan membawa 430 tom pasokan bantuan, meliputi bahan makanan, kasur, selimut, pakaian, dan perlengkapan kebersihan.

Jaquemet membantah adanya laporan yang menyebut konvoi bantuan telah diserang dalam perjalanan.

PBB memperkirakan sekitar 30.000 orang telah mengungsi dari tempat tinggalnya di Afrin sejak dimulainya operasi militer "Ranting Zaitun" yang dilancarkan Turki.

"Kebanyakan dari pengungsi hidup dalam kondisi yang menyedihkan dan ditampung dalam komunitas dan pusat kolektif. Pertempuran yang sedang berlangsung telah memaksa ribuan lainnya melarikan diri."

"Apa yang akan kami lakukan sekarang adalah memenuhi kebutuhan paling mendesak dari yang paling rentan yang diperlukan mereka," kata Jaquemet.

Baca juga: PBB Harap Bantuan Dapat Segera Masuk ke Ghouta Timur

Selain itu, Jaquemet mencemaskan pertempuran yang akan mendekati fasilitas bendungan dan pengolahan air yang sangat penting untuk para pengungsi.

"Jika fasilitas pengolahan air sampai dirusak, maka akan mengurangi pasokan air untuk 200.000 orang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com