Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Aliansi Suriah Kirim 1.700 Tentara untuk Perang di Afrin

Kompas.com - 06/03/2018, 21:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RAQA, KOMPAS.com - Aliansi Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS bersiap mengerahkan sekitar 1.700 anggotanya yang sebelumnya berperang melawan kelompok ISIS, menuju ke Afrin.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) memutuskan menarik pasukannya dari wilayah timur Suriah, di mana mereka bertempur melawan kelompok ISIS, untuk ikut membangun pertahanan di Afrin dari serangan militer Turki dan sekutu pemberontak Suriah.

"Kami mengambil keputusan yang sulit dengan menarik pasukan dari provinsi Deir Ezzor dan medan perang melawan ISIS, untuk menuju ke peperangan di Afrin," kata Komandan SDF, Abu Omar al-Idlibi, pada Selasa (6/3/2018).

Baca juga: Turki Kirim Pasukan Khusus ke Afrin untuk Pertempuran Baru

Suriah menjadi medan berbagai pertempuran. Selain masih berjuang melawan sisa-sisa ISIS di wilayah timur, perang juga tengah berkecamuk di wilayah Afrin, yang berbatasan dengan Turki.

Militer Turki melancarkan operasi militer Ranting Zaitun sejak 20 Januari lalu yang menargetkan pasukan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) karena dianggap mendukung musuh Ankara, Partai Pekerja Kurdi (PKK).

Sementara milisi Kurdi tersebut merupakan bagian dari SDF yang ikut membantu pasukan koalisi berjuang mengusir ISIS di Suriah.

"Kami melawan Daesh (ISIS), kami membantu pasukan koalisi di Raqa, tapi koalisi tidak membela mitranya," kata Abu Omar dalam konferensi pers di stadion sepak bola di Raqa, yang telah direbut dari ISIS, Oktober lalu.

"Orang-orang kami di Afrin kini adalah prioritas kami. Melindungi mereka lebih penting daripada keputusan koalisi internasional," tambahnya.

Masyarakat Kurdi di Afrin telah menjadi korban pertempuran antara militer Turki dan sekutu pemberontak Suriah yang melawan milisi YPG.

Baca juga: Bantuan Kemanusiaan untuk 50.000 Pengungsi Tiba di Afrin

Menurut Badan Pengawas Suriah untuk Hak Asasi Manusia, saat ini operasi militer yang dilancarkan Turki telah menguasai hampir 40 persen wilayah kantong tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com