Dalam foto yang dirilis Taliban itu terlihat enam atau tujuh orang pria membawa senapan serbu berada di depan sebuah spanduk berwarna putih. Dalam salah satu foto, seperti dikabarkan kantor berita AP, keenam orang itu berfoto bersama dengan seorang pemimpin Taliban setempat.
Selain merilis foto keenam orang itu, Taliban mengatakan, serangan tersebut bisa dibenarkan karena angkatan darat Pakistan juga membunuh anak-anak dan keluarga para anggota Taliban.
Juru bicara Taliban Pakistan, Mohammad Khurasani, juga bersumpah akan menggelar lebih banyak serangan dan memperingatkan warga Pakistan agar menjauhi lokasi-lokasi yang memiliki kaitan dengan militer.
"Kami masih mampu melakukan serangan lebih besar. Serangan ini baru permulaan," kata Khurasani.
Sementara itu, keluarga korban sudah memakamkan mereka yang tewas. Angka korban tewas menjadi 148 orang setelah jasad kepala sekolah Tahira Qazi ditemukan di antara puing-puing bangunan sekolah.
Juru bicara militer Mayor Jenderal Asim Bajwa mengatakan, Tahira sedang berada di ruangannya ketika para penyerbu memasuki gedung administrasi. Bajwa mengatakan, Tahira bersembunyi di kamar mandi, tetapi akhirnya tewas setelah sebuah granat dilemparkan melalui lubang ventilasi ke kamar mandi itu.
Mayjen Bajwa menambahkan, sebagian besar pelajar tewas ditembak saat mereka berusaha kabur. Sebanyak 100 jasad ditemukan di ruang auditorium sekolah. "Kami juga menerima laporan beberapa guru perempuan dibakar hidup-hidup dalam penyerangan itu," ujar Bajwa.
Pemerintah Pakistan memutuskan masa berkabung selama tiga hari dan Perdana Menteri Nawaz Sharif memutuskan untuk mencabut moratorium hukuman mati seusai tragedi berdarah di Peshawar itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.