Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2020, 15:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebanyak 14 dari sekitar 300 warga AS yang dievakuasi dari kapal pesiar di Jepang dilaporkan positif mengidap virus corona.

Sebanyak 400 penumpang dari Negeri "Uncle Sam" menjalani karantina di kapal Diamond Princess sejak dua pekan lalu, dan diprediksi berakhir 19 Februari mendatang.

Pemerintah AS sudah memutuskan untuk mengevakuasi warga AS dari kapal pesiar. Namun, 40 di antaranya ternyata mengidap virus corona.

Baca juga: Virus Corona Merebak, Kaisar Jepang Batalkan Perayaan Ulang Tahun

Para penumpang yang tersisa kemudian dikeluarkan dari Diamond Princess dan bersiap untuk dipulangkan ke AS, dilaporkan AFP Senin (17/2/2020).

Namun dalam pernyataan gabungan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Layanan Manusia dan Kesehatan (HHS), 14 warga AS ternyata positif.

Setelah berkonsultasi dengan HHS, Kemenlu menyatakan memutuskan untuk tetap membawa mereka, namun diisolasi dari penumpang lainnya.

Washington menjelaskan, para penumpang yang tertular dipindahkan dengan cepat ke area isolasi di pesawat evakuasi sesuai protokol kesehatan.

"Selama penerbangan, mereka yang positif terinfeksi virus corona bakal dipisahkan dari yang lain," ujar HHS, yang menambahkan semua penumpang juga dipantau.

Dalam pernyataan resmi, setiap penumpang yang menunjukkan gejala mirip Covid-19, nama resmi virus, bakal dipindahkan ke ruang isolasi.

Pesawat pertama yang membawa para penumpang dari Diamond Princess mendarat di Pangkalan Udara Travis, California, pada Minggu malam waktu setempat (16/2/2020).

Berdasarkan keterangan fotografer AFP, burung besi yang disewa pemerintah AS pukul 23.29, di lokasi sekitar 70 kilometer dari San Francisco.

Setelah mendarat, warga AS yang sudah dievakuasi dari kapal pesiar di Jepang bakal dikarantina selama 14 hari ke depan.

Sementara pesawat kedua yang membawa penumpang tersisa dilaporkan juga mendarat sesaat setelah yang pertama di pangkalan San Antonio, Texas.

Baca juga: Kisah Orang Afrika Pertama yang Terpapar Virus Corona dan Sudah Sembuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com