Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2020, 10:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Pejabat senior AS menyatakan, 40 warganya di kapal pesiar yang tengah menjalani karantina di Jepang positif terinfeksi virus corona.

"Sebanyak 40 di antara warga AS tertular," kata Anthony Fauci, ofisial di Institut Kesehatan Nasional, dalam acara CBS' Face the Nation.

Pada Sabtu (15/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menuturkan ada 400 warga AS di kapal pesiar Diamond Princess.

Baca juga: 1 Penumpang Kapal Pesiar Amerika Positif Virus Corona di Malaysia

Nantinya, mereka akan dievakuasi dari Jepang, dan dibawa kembali ke Negeri "Uncle Sam" di mana mereka akan dikarantina selama 14 hari.

Namun Fauci menyatakan, 40 orang yang positif tertular virus corona tidak akan masuk ke dalam gelombang evakuasi dari Negeri "Sakura".

"Mereka tidak akan pergi ke mana pun. Mereka akan dirawat di rumah sakit Jepang," tegas Fauci seperti diberitakan AFP Senin (17/2/2020).

Saat ditanya seberapa parah pasien, Fauci menjelaskan beragam. Dia mengatakan ada yang mengidap gejala ringan, namun berpotensi menularkannya kepada orang lain.

"Atau, Anda juga bisa terinfeksi dan menderita cukup parah sehingga butuh perawatan, dan mungkin juga membutuhkan penanganan serius," paparnya.

Dia menambahkan, siapa pun yang menunjukkan gejala Covid-19, nama resmi virus, tidak akan masuk ke dalam daftar evakuasi.

Baca juga: Ditolak di 5 Pelabuhan karena Khawatir Virus Corona, Kapal Pesiar Diterima di Kamboja

Fauci berujar jika ada orang yang memperlihatkan gejala, penderita secara tegas bakal langsung dipisahkan selama di penerbangan.

Sejumlah penumpang di kapal pesiar Diamond Princess menyiratkan mereka akan menolak program evakuasi. Pasalnya, mereka sudah menunjukkan gejala.

Meski begitu, setiap warga AS yang menjadi penumpang di Diamond tersebut akan menjadi subyek karantina sekembalinya ke Washington.

"Alasannya adalah kami melihat tingkat penularan di sana mirip dengan lokasi asal (Hubei). Banyak sekali kasus infeksi di kapal itu," terangnya.

Lebih dari 1.700 orang meninggal sejak virus corona, di mana pertama kali tercatat di Wuhan, Provinsi Hubei, pada Desember 2019 lalu.

Sejak akhir Januari, Washington sudah mengumumkan keadaan darurat dan menerapkan larangan bagi warga asing yang punya riwayat bepergian ke China untuk masuk.

Selain itu, pemerintah AS juga menerapkan karantina bagi setiap warganya yang baru kembali baik dari Wuhan maupun kota di wilayah Hubei.

Baca juga: Kisah WNI yang Dikarantina di Kapal Pesiar di Jepang: Minta Penolak Masuk Angin hingga Mie Instan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com