Salin Artikel

14 dari 300 Warga AS yang Dievakuasi dari Kapal Pesiar di Jepang Tertular Virus Corona

Sebanyak 400 penumpang dari Negeri "Uncle Sam" menjalani karantina di kapal Diamond Princess sejak dua pekan lalu, dan diprediksi berakhir 19 Februari mendatang.

Pemerintah AS sudah memutuskan untuk mengevakuasi warga AS dari kapal pesiar. Namun, 40 di antaranya ternyata mengidap virus corona.

Para penumpang yang tersisa kemudian dikeluarkan dari Diamond Princess dan bersiap untuk dipulangkan ke AS, dilaporkan AFP Senin (17/2/2020).

Namun dalam pernyataan gabungan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Layanan Manusia dan Kesehatan (HHS), 14 warga AS ternyata positif.

Setelah berkonsultasi dengan HHS, Kemenlu menyatakan memutuskan untuk tetap membawa mereka, namun diisolasi dari penumpang lainnya.

Washington menjelaskan, para penumpang yang tertular dipindahkan dengan cepat ke area isolasi di pesawat evakuasi sesuai protokol kesehatan.

"Selama penerbangan, mereka yang positif terinfeksi virus corona bakal dipisahkan dari yang lain," ujar HHS, yang menambahkan semua penumpang juga dipantau.

Dalam pernyataan resmi, setiap penumpang yang menunjukkan gejala mirip Covid-19, nama resmi virus, bakal dipindahkan ke ruang isolasi.

Pesawat pertama yang membawa para penumpang dari Diamond Princess mendarat di Pangkalan Udara Travis, California, pada Minggu malam waktu setempat (16/2/2020).

Berdasarkan keterangan fotografer AFP, burung besi yang disewa pemerintah AS pukul 23.29, di lokasi sekitar 70 kilometer dari San Francisco.

Setelah mendarat, warga AS yang sudah dievakuasi dari kapal pesiar di Jepang bakal dikarantina selama 14 hari ke depan.

Sementara pesawat kedua yang membawa penumpang tersisa dilaporkan juga mendarat sesaat setelah yang pertama di pangkalan San Antonio, Texas.

https://internasional.kompas.com/read/2020/02/17/15475511/14-dari-300-warga-as-yang-dievakuasi-dari-kapal-pesiar-di-jepang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke