Fadil menjelaskan, memang sejak tiga hari lalu kota tersebut sepi tidak hanya karena virus, tetapi juga Tahun Baru Imlek.
"Kebetulan ini liburan kampus dan Imlek. Memang selalu sepi kalau Imlek. Karena orang Wuhan pulang kampung," jelasnya.
Dia mengaku, keberadaan virus yang sudah menelan korban hingga 25 orang itu mengganggunya, terutama saat liburan kuliah.
Pasalnya, dia sudah merencanakan untuk berlibur ke Beijing. Tetapi, sejak adanya kabar wabah itu, dia mengurungkan niatnya.
Jadilah selama empat hari itu, praktis Fadil hanya keluar ke asrama lain yang berjarak 20 meter, atau membeli bahan makanan.
Virus corona yang menyebar sejak akhir tahun lalu dilaporkan telah menjangkiti 10 negara, di mana di China saja, ada lebih dari 800 kasus.
Para ahli menduga bahwa ular menjadi medium penyebaran virus dengan kode lain 2019-nCov tersebut, meski masih harus dilakukan studi lebih mendalam.
Baca juga: Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di Ruang Isolasi RSPI