WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para elite Demokrat menyerukan Republik agar bergabung dengan mereka dalam pemakzulan Presiden Donald Trump.
Adam Schiff dan Jerry Nadler menyebut bahwa presiden 73 tahun itu merupakan "bahaya yang nyata bagi demokrasi AS".
Schiff dan Nadler merasa perlu untuk menyerukannya kepada Republik jelang sidang paripurna DPR AS, dilansir BBC Minggu (15/12/2019).
Baca juga: Komite DPR AS Setujui 2 Pasal Pemakzulan untuk Trump
Sebab, meski mayoritas di DPR AS, level Senat masih dikuasai Republik yang notabene adalah partai tempat Trump bernaung.
Dengan dua pertiga dukungan yang dibutuhkan, mustahil pasal pemakzulan terhadap Trump bakal lolos di level Senat.
Selain itu, salah satu politisi mereka, Jef Van Drew, membuat manuver mengejutkan dengan menolak dua pasal pemakzulan.
Schiff, yang merupakan Ketua Komite Intelijen DPR AS, mengatakan dugaan pelanggaran jabatan yang dilakukan Trump tak akan berhenti.
Sebab, diketahui hingga kini dia masih meminta Ukraina dan China guna menyelidiki calon rivalnya, Joe Biden.
Schiff menyatakan, Rudy Giuliani, yang merupakan penasihat hukum di Gedung Putih, diketahui bertolak ke Ukraina.
"Saya kira, ini adalah bahaya yang nyata dan jelas bagi demokrasi kami," ujar Schiff kepada ABC's This Week seraya mengkritik Republik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.