WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump meninggalkan Amerika Serikat (AS) menuju India pada Minggu (23/2/2020). Di Negeri 'Bollywood' tersebut, Trump yakin bakal disambut jutaan orang.
Dilansir dari AFP Senin (24/2/2020), Trump mengunjungi India untuk bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi.
"Aku berharap bisa bersama-sama orang India," ucap Trump, saat dia bertolak dari Gedung Putih untuk pertama kalinya menuju India, negara demokrasi terbesar di dunia.
"Kita akan memiliki jutaan orang. Aku dengar akan ada acara besar, beberapa orang mengatakan ini adalah acara terbesar di India. Begitulah perdana menteri memberitahuku," lanjutnya.
Baca juga: Kesepakatan Damai AS-Taliban, Trump: Saya Akan Menandatanganinya
Trump memang dikenal memiliki obsesi tersendiri tentang kerumunan massa besar, menunjukkan kalau itu adalah bentuk dukungan untuknya, dan membandingkannya dengan para lawannya dari Partai Demokrat.
Nantinya di India, Trump bersama istrinya, Melania, akan mengunjungi Taj Mahal dan menghadiri pertemuan dengan Modi di stadion kriket terbesar di dunia.
Dia berulang kali menunjukkan ketertarikannya pada "jutaan" orang yang bakal datang ke acara tersebut.
Kerumunan massa besar ini memang dijamin bakal ada di sana, lantaran Modi terkenal sebagai orang yang bisa mengadakan aksi besar-besaran.
Namun begitu, pemerintah India mengungkapkan akan sulit mengumpulkan massa berjumlah 100 ribu orang sekaligus.
Para ahli berkata, jumlah "jutaan orang" yang dimaksud Trump mungkin adalah kesalahpahaman, atau kesalahan terjemahan.
Baca juga: Pria India Ini Sembah Trump sebagai Dewa dan Buatkan Patung Untuknya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.