WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menggunakan kecaman lebih keras menyikapi penyelidikan pemakzulan dirinya oleh oposisi Partai Demokrat.
Dalam kicauannya di Twitter, Trump menyebut upaya investigasi percakapan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah "Bullshit" (Omong Kosong).
"Demokrat yang tak bisa apa-apa itu harusnya fokus membangun negara. Bukan menghabiskan waktu dan tenaga untuk Bullshit sejak saya menang secara menakjubkan," kata Trump.
Baca juga: Menlu AS Akui Dengarkan Percakapan Telepon Trump dan Presiden Ukraina
"Carilah kandidat yang lebih baik mulai sekarang, kalian akan membutuhkannya!" lanjutnya dikutip New York Post Rabu (2/10/2019).
The Do Nothing Democrats should be focused on building up our Country, not wasting everyone’s time and energy on BULLSHIT, which is what they have been doing ever since I got overwhelmingly elected in 2016, 223-306. Get a better candidate this time, you’ll need it!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 2, 2019
Presiden 73 tahun itu juga mengarahkan tudingannya kepada Adam Schiff, Ketua Komite Intelijen House of Representatives (DPR AS) yang memimpin penyelidikan pemakzulan.
"Pria tidak jujur yang licik." Begitulah komentar Trump dilansir AFP ketika membicarakan Schiff. Dia menudingnya telah memalsukan segala ucapannya.
Trump juga membandingkan Schiff dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo di mana dia menyatakan Schiff tak akan bisa menyamai prestasi menlunya itu.
Dia menganggap Schiif seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya, atau mungkin dipaksa mundur, karena telah bertindak memalukan.
Dalam konferensi pers, sang presiden yang dipenuhi kemarahan dan menyebut Schiff harus diproses atas dasar pengkhianatan.
"Tak hanya kalimat. Namun juga maknanya. Dia sudah memelintir kalimat Presiden AS. Itu memalukan. Tak seharusnya terjadi," kecam Trump.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.