Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Dimakzulkan, Trump Ingin Anggota DPR AS Ini Ditangkap karena Pengkhianatan

Kompas.com - 01/10/2019, 16:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali meningkatkan serangan untuk melawan upaya penyelidikan pemakzulan terhadap dirinya.

Trump kali ini menyerukan agar anggota parlemen AS Adam Schiff, yang memimpin penyelidikan pemakzulan dirinya, ditangkap atas dasar "pengkhianatan".

Komentar tersebut kemungkinan akan mengobarkan kritik terhadap penanganan Trump atas skandal yang melanda kepresidenannya.

Trump telah dituduh memanfaatkan kedudukannya sebagai presiden AS untuk menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar menggelar penyelidikan terhadap mantan wapres AS Joe Biden yang berpeluang menjadi lawannya dalam pemilu presiden 2020.

Baca juga: Survei Publik AS: Dukungan Pemakzulan Trump Meningkat, tapi...

Panggilan telepon itu turut dimasukkan dalam laporan aduan dari seorang petugas intelijen yang khawatir tentang apakah presiden berupaya memanfaatkan batuan AS ke Ukraina demi bantuan politik.

"Anggota parlemen Adam Schiff secara ilegal telah membuat pernyataan palsu dan mengerikan, seolah-olah itu datang dari saya sebagai bagian terpenting dari percakapan telepon saya dengan Presiden Ukraina dan membacanya dengan lantang di hadapan Kongres dan rakyat Amerika."

"Sama sekali tidak ada hubungan dengan apa yang saya katakan di telepon. Tangkap atas tindak pengkhianatan?" tulis Trump dalam twitnya, Senin (30/9/2019).

Pernyataan Trump itu tampaknya merujuk pada pernyataan yang dibuat oleh Schiff selama jajak pendapat yang diadakan oleh Komite Intelijen DPR AS, di mana Schiff juga menjadi ketua.

Baca juga: Terancam Dimakzulkan, Trump: Negara Kita sedang Dipertaruhkan

Dalam forum tersebut, Schiff mengatakan bahwa pernyataannya memparodikan komentar Trump tentang teleponnya dengan Zelensky.

Presiden dari Partai Republik itu semakin mengecam lawan-lawan politiknya sejak Partai Demokrat yang menguasai DPR AS mengumumkan digelarnya penyelidikan formal untuk pemakzulan dirinya.

Trump sebelumnya sempat menyamakan pengadu maupun pejabat Gedung Putih yang memberi informasi kepada pengadu, dengan mata-mata atau pengkhianat dan mengancam bakal menindak tegas.

Trump juga menyebut anggota parlemen dari Demokrat, Adam Schiff, yang memimpin penyelidikan untuk pemakzulan dirinya, telah menyebar fitnah tentang dirinya dan mendesaknya untuk mengundurkan diri.

Baca juga: Jalan Terjal Partai Demokrat dalam Melengserkan Presiden Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com