5. Pensiun
Didesak oleh keinginannya kembali ke Mount Vernon dan kesehatannya yang menurun, Washington dengan tegas menolak desakan agar dia memimpin di periode ketiga.
Dalam beberapa bulan terakhir pemerintahannya, dengan dibantu Hamilton Washington merumuskan Pidato Perpisahan yang terkenal.
Pada Maret 1797, dia menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya John Adams dan kembali ke Mount Vernon dalam keadaan puas.
Baca juga: Makanan Lam Prang, Menu Para Pejuang Saat Perang Kemerdekaan
Sebabnya, dia telah menyerahkan pemerintahan ke orang yang tepat, negara makmur, serta utang terkendali dengan baik.
6. Kematian
Pada suatu hari di Desember 1799, Washington menghabiskan waktu menginspeksi perkebunannya dengan naik kuda di hari yang dingin.
Setelah pulang, dia langsung menyantap makan malamnya dan pergi tidur dalam keadaan mengenakan baju yang masih basah.
Pagi harinya pada 13 Desember 1799, Washington terbangun dengan suara serak karena menderita sakit tenggorokan yang parah.
Dia mencoba istirahat namun pukul 03.00 dini hari pada 14 Desember 1799, Washington berkata kepada istrinya, Martha, bahwa dia sakit.
Kondisinya semakin memburuk hingga dia meninggal dalam damai pada pukul 22.00 dengan sang istri mendampingi ketika berusia 67 tahun.
Pemakaman digelar empat hari kemudian pada 18 Desember 1799 dengan jenazahnya dibaringkan di kubah tua milik keluarganya di Mount Vernon.
Ketika kabar kematiannya sampai di Eropa, armada Inggris memberikan penghormatan. Sementara Napoleon dari Perancis memerintahkan 10 hari masa berkabung.
Baca juga: George Washington, Jokowi, dan Jim Carrey
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.