Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2018, 16:53 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

ISTANBUL, KOMPAS.com - Kepanikan terjadi di kabin penumpang maskapai penerbangan Turki, Onur Air yang membawa 228 penumpang dan delapan awak itu.

Kepanikan terjadi setelah tekanan udara di kabin berkurang tiba-tiba saat pesawat berada di ketinggian 10.000 meter.

Akibatnya, pesawat maskapai penerbangan murah itu kehilangan ketinggian sebanyak 500 meter hanya dalam waktu lima menit.

Beruntung, pilot berhasil melakukan mendaratkan pesawat Airbus A321 itu dengan selamat di bandara Volgograd, wilayah selatan Rusia.

Baca juga: Rekannya Nyaris Terlempar, Pilot Maskapai Ini Mampu Mendarat Darurat

Pesawat itu sedang dalam penerbangan dari kota Antalya, Turki menuju ke Chelyabinks di wilayah pegunungan Ural, Rusia saat insiden terjadi.

"Sangat menakutkan, semua penumpang menjerit dengan panik," ujar seorang penumpang perempuan yang tak disebutkan namanya.

"Semua penumpang sedang tidur saat tiba-tiba masker oksigen jatuh dari langit-langit dan anak-anak mulai berteriak," tambah penumpang itu.

Penumpang lainnya menambahkan kisah menegangkan di dalam penerbangan tersebut.

"Turun setinggi 500 meter dari ketinggian 10.000 meter hanya dalam waktu lima menit. Sungguh menakutkan," ujar penumpang itu.

Otorita bandara Volgogran membenarkan terjadinya pendaratan darurat pesawat milik maskapai Onur Air itu.

Setibanya di bandara, para penumpang segera dilarikan ke terminal sementara mereka yang membawa anak-anak dibawa ke sebuah hotel.

"Dokter dan paramedis langsung disediakan malam itu. Sejumlah penumpang mengeluhkan sakit kepala, lainnya mengalami tekanan darah, dan membutuhkan bantuan psikologis," ujar seorang sumber.

Baca juga: Mesin Berasap, Pesawat Maskapai Delta Airlines Mendarat Darurat

Manajemen Onur Air kemudian mengirim sebuah pesawat baru ke Volgograd untuk menjemput para penumpang yang baru saja mengalami insiden mendebarkan itu.

Otorita Transportasi Rusia menjelaskan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com