Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karim Raslan
Pengamat ASEAN

Karim Raslan adalah kolumnis dan pengamat ASEAN. Dia telah menulis berbagai topik sejak 20 tahun silam. Kolomnya  CERITALAH, sudah dibukukan dalam "Ceritalah Malaysia" dan "Ceritalah Indonesia". Kini, kolom barunya CERITALAH ASEAN, akan terbit di Kompas.com setiap Kamis. Sebuah seri perjalanannya di Asia Tenggara mengeksplorasi topik yang lebih dari tema politik, mulai film, hiburan, gayahidup melalui esai khas Ceritalah. Ikuti Twitter dan Instagramnya di @fromKMR

Dari Trump hingga Duterte: Saat Data Bukan Lagi Segalanya

Kompas.com - 28/11/2017, 22:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

"Duterte telah membawa hasil yang nyata, dan hidup saya menjadi lebih baik dengan cara yang lebih baik juga sejak dia menjadi Presiden. Masyarakat dapat merasakannya," ujar Abad.

Beberapa hari setelah drilisnya survei SWS, studi lain dari lembaga saingan SWS yakni Pulse Asia menunjukkan bahwa dengan menggunakan margin error, penurunan peringkat kepercayaan presiden hanya 1 persen.

Ketika dihadapkan dengan data yang saling bertentangan maka tidak ada cara lain selain untuk terjun langsung ke lapangan.

“Iblis jahat” seperti ada di dalam setiap detil dan seringkali angka tidak dapat menangkap semua persepsi manusia yang sesungguhnya.

Di dalam survei, para pemilih enggan untuk mengungkapkan masalah yang ada di dalam hati mereka, dan mencoba mengungkapkan perasaan yang rumit tersebut menjadi jawaban yang lebih sederhana: Ya atau Tidak.

Jawaban antara "Ya" dan "Tidak" merupakan jawaban yang dibuat oleh para raja. Pada suatu hari nanti, data menjadi seperti sebuah kata dalam karya sastra yang perlu Anda tafsirkan.

Banyak ilmuwan di antara kita menginginkan sebuah dunia tanpa adanya prasangka, tapi kita tetap saja seorang manusia, yang berarti penuh dengan ketidakpastian.

Dan terkadang saya menggerutu karena ketidakrasionalan, kontradiksi dan kekacauan yang menjadi sifat dasar manusia. Namun pada akhirnya, saya tetap tidak akan mengubah apapun.
Asia Tenggara dan orang-orangnya adalah hal yang sangat menarik untuk ditunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com