Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Janji Perlakukan Beda Dua Tersangka Pengedar Narkoba Rusia

Kompas.com - 14/11/2017, 14:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina telah menahan dua tersangka pengedar narkoba asal Rusia. Keduanya dijanjikan bakal mendapat perlakukan berbeda.

Janji itu disampaikan langsung Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada Perdana Menteri Rusia Dmitri Medvedev di sela pertemuan regional di Manila, Senin (13/11/2017) malam.

Dua warga Rusia, Yuri Kirdyushkin dan Anastasia Novopashina ditahan di Filipina atas dugaan penyelundupan narkoba. Meski keduanya belum diputuskan bersalah.

Baca juga: Duterte Akan Biarkan Anaknya Ditembak Mati jika Terlibat Narkoba

Presiden Duterte berjanji akan menempatkan kedua tersangka tersebut dalam 'rumah yang nyaman' dan bukan di penjara yang sesak.

"Kami memiliki sistem peradilan fungsional yang bekerja dan mereka akan mendapatkan pengadilan yang adil dan ditahan di rumah yang nyaman," kata Duterte dikutip AFP.

"Apakah akan terbukti benar atau tidak akan kita ketahui nanti. Tapi saya akan memastikan mereka diperlakukan dengan adil dan tidak ada tekanan," tambahnya.

Penyataan dan janji Duterte tersebut jelas berbeda dengan caranya menghadapi pelaku kejahatan narkoba di Filipina dalam 16 bulan terakhir.

Data pemerintah menyebutkan setidaknya sudah 3.967 tersangka kasus narkoba yang ditembak mati oleh polisi.

Sementara 2.290 lainnya terbunuh dalam kejahatan terkait narkoba dan ribuan kasus kematian lainnya belum terpecahkan.

Situasi itu mengundang kritik terutama dari kelompok hak asasi manusia.

Namun Duterte tetap berkeras permasalahan hak asasi harus dikesampingkan demi memberantas kejahatan narkoba.

Baca juga: Remaja 17 Tahun Ditembak Terkait Narkoba, Picu Protes terhadap Duterte

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com