Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Militer Sekutu di Gallipoli

Kompas.com - 25/04/2017, 20:30 WIB

Namun, pasukan Ottoman yang sudah memperkirakan adanya invasi semacam itu langsung menyambut kedatangan pasukan sekutu.

Korps-korps Australia dan Selandia Baru (ANZAC) dihancurkan pasukan Turki yang terlatih di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal, yang kemudian menjadi presiden Turki.

Sementara itu, pasukan Perancis dan Inggris juga menghadapi perlawanan sengit di lokasi pendaratan dan hampir dua pertiga personelnya menjadi korban.

Selama tiga bulan ke depan, Sekutu hanya mampu membuat sedikit sekali kemajuan tetapi dengan korban yang sangat besar.

Untuk mengakhiri kebuntuan ini, Inggris mendaratkan pasukan lagi di Teluk Suvla pada 6 Agustus 1915. Meski pendaratan itu nyaris tanpa perlawanan tetapi Inggris terlalu lama menunggu untuk bergerak.

Alhasil, pasukan Turki datang ke lokasi itu dan berhasil menahan gerak maju Inggris. Akhirnya parit digali dan Inggris hanya mampu maju beberapa kilometer saja.

Pada September 1915, komandan Inggris Sir Ian Hamilton digantikan Sir Charles Monro yang pada Desember merekomendasikan evakuasi pasukan dari Gallipoli.

Pada 8 Januari 1916, pasukan Sekutu mundur dari pesisir Gallipoli mengakhiri tragedi militer yang mengakibatkan lebih dari 300.000 orang tewas atau luka di pihak sekutu dan 250.000 orang di sisi Ottoman.

Kekalahan ini sangat memalukan Sekutu termasuk Churchill yang akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.

Pendaratan Gallipoli ini hingga sekarang masih dirayakan warga Selandia Baru dan Australia sebagai Anzac Day.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com