Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2013, 21:25 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com — Setidaknya 29 orang tewas dalam pertempuran antara pejuang Kurdi dan kelompok militan di wilayah utara Suriah dalam dua hari terakhir ini. Demikian keterangan Lembaga Pemantau HAM Suriah, Kamis (18/7/2013).

”Setidaknya 19 pejuang Front Al-Nusra dan 10 pejuang Kurdi tewas sejak pertempuran di kawasan penghasil minyal Hassakeh pecah kemarin (Rabu),” demikian keterangan LSM tersebut.

Pada Rabu (17/7/2013), pejuang Kurdi mendesak pasukan Al-Nusra dan kelompok negara Islam Irak yang terkait Al Qaeda keluar dari kota Ras al-Ain dan di dekat perbatasan dengan Turki.

Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah Rami Abdel Rahman mengatakan, pertempuran antara pejuang Kurdi dan kelompok militan ini pecah setelah Al-Nusra menyerang konvoi pejuang perempuan Kurdi.

”Para anggota kelompok militan mulai menembakkan roket ke Ras al-Ain, di sebelah barat Hassakeh, setelah mereka dipukul mundur,” kata Rami.

Front Al-Nusra juga menyerang sejumlah penghalang jalan yang dijaga para pejuang Kurdi. Sejak itu, pertempuran terus berlangsung di Desa Tall Alu dan Karhok di sebelah timur Hassakeh.

Rami Abdel Rahman mengatakan, kelompok Kurdi juga mulai bergerak maju di wilayah timur laut Suriah dan mulai mengendalikan kawasan Sweidiya, Hassakeh, yang merupakan satu-satunya provinsi Kurdi di Suriah.

Kelompok minoritas Kurdi selama ini berjalan di wilayah abu-abu dalam konflik bersenjata yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun di Suriah itu.

Meski minoritas, Kurdi terkadang bekerja sama dengan para pemberontak. Namun, pada umumnya mereka berusaha berada di luar konflik. Mereka hanya berusaha menjauhkan pasukan Suriah dan pemberontak dari wilayah mereka.

Sikap ini tak jarang memicu kemarahan oposisi yang menganggap warga Kurdi enggan membantu pemberontakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com