Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Kompas.com - 10/05/2024, 08:50 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Joe Biden, Selasa (7/5/2024), mengecam "lonjakan antisemitisme yang ganas" di AS menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Biden menyatakan bahwa orang-orang sudah mulai melupakan peristiwa 7 Oktober itu yang merupakan hari paling mematikan bagi orang-orang Yahudi sejak peristiwa Holocaust.

Biden mengemukakan hal itu saat berbicara di Hari Peringatan Holocaust Memorial Museum di AS. Biden secara langsung menghubungkan sentimen anti-Yahudi yang mengarah pada upaya Nazi untuk memusnahkan orang Yahudi dengan peristiwa pada 7 Oktober lalu tersebut.

“Kebencian kuno terhadap orang Yahudi tidak dimulai dengan Holocaust,” katanya sebagaimana dikutip New York Times. “Peristiwa itu juga tidak berakhir dengan Holocaust.”

Pidato itu merupakan pernyataan benderang Biden terkait dukungannya terhadap warga Yahudi Amerika saat dia berjuang untuk menyeimbangkan dukungannya terhadap Israel dengan seruan yang semakin kuat untuk melindungi warga sipil di Gaza.

Pidato Biden juga disampaikan ketika protes terhadap perang Israel di Gaza mengguncang kampus-kampus AS, di mana para mahasiswa menuntut pemerintahan Biden berhenti mengirimkan senjata ke Israel. Dalam beberapa kasus, demonstrasi tersebut menyertakan retorika antisemit dan pelecehan yang menarget para mahasiswa Yahudi.

“Saya memahami orang-orang memiliki keyakinan yang kuat dan keyakinan yang mendalam tentang dunia,” kata Biden. Namun, dia menambahkan, “Tidak ada tempat di kampus mana pun di Amerika, di mana pun di Amerika, untuk sikap antisemitisme atau ujaran kebencian atau ancaman kekerasan dalam bentuk apapun.”

Biden juga mengecam upaya-upaya untuk mengecilkan dampak serangan Hamas, yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan memicu perang yang menewaskan sekitar 34.000 orang di Gaza saat ini.

Sejak awal perang di Gaza, Biden telah menghadapi kritik dari warga Arab-Amerika dan Palestina yang mengatakan, mereka tidak mendengar Biden berbicara tentang penderitaan rakyat Palestina dengan empati dan emosi yang sama seperti dia ungkapkan saat menggambarkan penderitaan Israel dan orang-orang Yahudi.

Sebuah laporan terbaru tentang kasus-kasus antisemit di AS menunjukkan angka yang meningkat tajam. Laporan itu diterbitkan pada hari Minggu lalu oleh Universitas Tel Aviv dan Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (Anti-Defamation League/ADL)

Berdasarkan laporan itu, sebagaimana dikutip Time of Israel, jumlah insiden antisemitisme di AS meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 3.697 insiden tahun 2022 menjadi 7.523 tahun lalu, dengan 52 persen dari total insiden pada tahun 2023 terjadi setelah tanggal 7 Oktober.

Tren peningkatan tidak hanya terjadi di AS tetapi di Eropa seperti di Prancis, Inggris, dan Jerman.

Arti dan Sejarah Antisemitisme

Antisemitisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan prasangka, diskriminasi, atau kebencian terhadap orang-orang Yahudi. Konsep ini melampaui sekadar permusuhan terhadap individu-individu Yahudi; konsep itu juga mencakup kepercayaan negatif dan stereotip yang sistematis terhadap komunitas Yahudi sebagai keseluruhan.

Sebagai sebuah fenomena sosial dan historis, antisemitisme memiliki akar yang dalam dan sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos, salah paham, dan teori konspirasi yang tidak berdasar, seperti tuduhan bahwa Yahudi memiliki kontrol rahasia atas institusi global.

Sejarah antisemitisme dapat dilacak kembali ke zaman Romawi kuno, di mana peraturan-peraturan tertentu membatasi kehidupan Yahudi dan seringkali memarginalkan mereka dari kehidupan sosial utama. Puncak antisemitisme kuno mungkin terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Hadrianus yang menghancurkan Yerusalem, melarang orang-orang Yahudi memasuki atau tinggal di Yerusalem, dan melarang ajaran-ajaran Yahudi.

Namun, antisemitisme tidak berhenti di sana; konsep itu terus berkembang selama Abad Pertengahan. Di Eropa, misalnya, orang Yahudi sering kali dijadikan kambing hitam untuk berbagai masalah sosial dan ekonomi, seperti wabah penyakit atau kesulitan ekonomi, yang memicu berbagai pogrom (pembunuhan besar-besaran terhadap orang Yahudi) dan pengusiran (Solomon Grayzel, "A History of the Jews", 1947).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com