Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Aleppo Cabut Gelar Doktor PM Turki

Kompas.com - 16/07/2013, 19:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis


DAMASKUS, KOMPAS.com — Universitas Aleppo, Suriah, memutuskan untuk mencabut gelar doktor honoris causa yang diberikan untuk Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.

Pihak universitas mengatakan alasan pencabutan gelar ini disebabkan Erdogan dianggap mendukung oposisi Suriah dan menggunakan kekerasan dalam menangani unjuk rasa di negerinya. Demikian kantor berita Suriah SANA mengabarkan, Selasa (16/7/2013).

Dalam beritanya, SANA menyebut pencabutan gelar doktor itu dilakukan karena Erdogan dianggap melakukan serangan terhadap rakyat Suriah dan menggunakan kekerasan terhadap rakyat Turki.

Rektor Universitas Aleppo, Khudur Orfaly, menggambarkan keputusan itu merupakan bentuk solidaritas untuk rakyat Turki yang menolak kebijakan kekerasan yang diberlakukan Erdogan.

Hubungan antara Turki dan Suriah memburuk sejak perlawanan terhadap Presiden Bashar al-Assad pecah dua tahun lalu. Sejak saat itu, Erdogan menjadi salah satu pemimpin dunia yang berseberangan dengan Assad.

Erdogan bahkan mengizinkan 400.000 pengungsi dan sejumlah pemimpin oposisi Suriah menempati wilayah Turki yang dekat dengan perbatasan Suriah.

Namun, di dalam negeri, Erdogan juga tengah dipusingkan dengan aksi unjuk rasa rakyat yang bergolak sejak Juni lalu menuntut dirinya untuk mundur.

Sejumlah kelompok pejuang HAM menuduh pemerintahan Erdogan menggunakan kekerasan untuk menghadapi para pengunjuk rasa.

Aksi aparat keamanan Turki membubarkan pengunjuk rasa ini kerap menghiasi layar televisi Suriah, tentu saja dibarengi komentar yang menyudutkan Erdogan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com