Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Monyet Kena Cat Dikucilkan | Partai Erdogan Ingin Pemilu Diulang

Kompas.com - 10/04/2019, 05:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Seekor monyet di Taiwan dikucilkan kawanannya setelah bulunya berubah berwarna merah akibat ulah orang usil yang menyiramnya dengan cat.

Sementara di Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan disebut akan mengajukan pemilu ulang di Istanbul, setelah partai yang dipimpinnya menelan kekalahan dalam pemilihan wali kota.

Berikut ini ringkasan sejumlah berita internasional yang banyak dibaca pada Selasa (9/4/2019) hingga Rabu (10/4/2019) pagi:

1. Bulu Kena Cat Merah, Seekor Monyet Dikucilkan Kawanannya

Sungguh malang nasih seekor monyet di Taiwan ini. Dia dikucilkan kawanannya setelah bulunya berubah merah akibat terkena cat yang disiramkan orang tak bertanggung jawab.

Monyet batu Formosa itu pertama dilihat seorang pengunjung di Renshan Botanical Garden di wilayah Yuan, Taiwan timur.

Bagaimana kisah si monyet yang dikucilkan? Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Kawanan Monyet Liar Teror Pasien Rumah Sakit di Afrika Selatan

2. Garda Revolusi Iran Masuk Daftar Teroris, Militer AS Khawatir

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan memasukkan pasukan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris.

Namun hal tersebut ternyata tidak sepenuhnya didukung oleh lembaga-lembaga AS sendiri. Salah satu yang menentang adalah Departemen Pertahanan AS.

Mengapa militer AS justru khawatir dengan keputusan Trump? Simak informasi selengkapnya di sini.

3. Gadis Yazidi Mati Kehausan, Perempuan ISIS Asal Jerman Diadili

Seorang perempuan Jerman yang bergabung dengan kelompok ISIS diadili atas tudingan melakukan kejahatan perang, setelah dia dituduh membiarkan seorang gadis Yazidi berusia lima tahun mati kehausan.

Perempuan bernama Jennifer W (27) itu akan menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti melakukan kejahatan perang, pembunuhan, bergabung dalam organisasi teroris.

Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini.

Baca juga: Warga Inggris yang Gabung ISIS Kini Bisa Diancam 10 Tahun Penjara Jika Kembali

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com