Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap sebagai Teroris, Ini Fakta Garda Revolusi Iran

Kompas.com - 09/04/2019, 15:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

TEHERAN, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan memasukkan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris pada Senin kemarin (8/4/2019).

Dengan keputusan itu, maka Kementerian Keuangan bisa masuk dan menjatuhkan sanksi. Membekukan segala aset Garda yang berada di yurisdiksi mereka.

Ini adalah kali pertama sebuah pasukan resmi sebuah negara dimasukkan dalam daftar teroris AS. Sebelumnya, label itu berlaku bagi milisi atau kelompok ekstremis.

Baca juga: Garda Revolusi Dianggap Teroris, Presiden Iran: Justru AS Pemimpin Terorisme Dunia

Dilansir dari BBC Selasa (9/4/2019), berikut merupakan sejumlah fakta cabang pasukan elite di dalam angkatan bersenjata Iran itu.

  • Dibentuk oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini setelah revolusi pada 1979 yang menggulingkan raja terakhir Shah Muhammad Reza Pahlavi.

 

  • Didirikan dengan tujuan melindungi sistem kekuasaan dan ideologi Syiah, Garda Revolusi merespon perintah dari Pemimpin Tertinggi Iran, saat ini dijabat Ayatollah Ali Khamenei.

 

  • Pada praktiknya, Garda Revolusi sering ikut dalam tugas pasukan reguler. Bahkan mempunyai angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara.

 

  • Mempunyai sekitar 150.000 personel, Garda Revolusi bertanggung jawab terhadap program rudal balistik maupun pengembangkan nuklir.

 

  • Cabang paling terkenal di Garda adalah Pasukan Quds, di mana pemerintah Iran menjadikannya kepanjangan tangan untuk kepentingan luar negeri.

 

  • Quds yang berarti Yerusalem dalam bahasa Arab itu mempunyai penasihat yang menyokong Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan ribuan milisi Syiah lainnya.

 

  • Menjadi cabang elite militer Iran, Garda Revolusi juga mempunyai pengaruh baik dalam sektor ekonomi maupun kehidupan sosial warganya.

 

  • Selain aktif di industri militer, Garda juga aktif di pengembangan perumahan, konstruksi bendungan dan jalan, hingga pendidikan serta makanan.

 

  • Sayap teknisi Garda, Khatam-ol-Anbia atau Ghorb, dilaporkan punya ribuan pegawai dan mendapat kontrak pembangunan bernilai miliaran dollar AS.

 

  • Karena terlalu berkuasa, para perwira Garda kerap mengkritik pemerintah. Seperti Jenderal Mohamad Ali Jafari yang pernah mengecam Presiden Hassan Rouhani.

 

  • Rouhani pun tidak kalah sengit dalam membalas, dengan menyebut Garda sebagai "pemerintah bersenjata" yang menakuti sektor publik.

Baca juga: Suriah: Garda Revolusi Iran Dianggap Kelompok Teroris adalah Pengakuan dari AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com