Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Senang Garda Revolusi Iran Masuk Daftar Teroris

Kompas.com - 09/04/2019, 16:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi menyambut baik keputusan Amerika Serikat (AS) yang memasukkan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris.

Mengutip sumber kementerian luar negeri, SPA memberitakan kebijakan AS merupakan respon dari permintaan Saudi untuk menangani isu terorisme yang didukung Iran.

Baca juga: Dianggap sebagai Teroris, Ini Fakta Garda Revolusi Iran

"Kami menyambut baik langkah praktis dan serius dalam mengekang campur tangan Iran di kawasan," ujar sumber itu dilansir AFP Rabu (9/4/2019).

Keputusan Gedung Putih yang dirilis Senin (8/4/2019) dalam menjatuhkan label teroris kepada pasukan resmi negara lain adalah kali pertama.

Dalam keputusan yang berlaku pekan depan, setiap individu yang berurusan dengan Garda Revolusi Iran bakal menghadapi sanksi maupun penjara di AS.

Presiden Donald Trump menyebut korps yang dilaporkan berisi 150.000 tentara itu merupakan alat utama Iran dalam "mengarahkan terorisme global".

Teheran kemudian membalas dengan memasukkan Komanda Sentral AS (CENCOM) sebagai teroris. Berdampak kepada prajurit AS yang bertugas di Afrika hingga Afghanistan.

Saudi yang menganut Islam Sunni dan Iran yang didominasi Syiah terlibat dalam rivalitas di Timur Tengah karena berkaitan dengan pengaruh keagamaan.

Riyadh memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 setelah para pengunjuk rasa di Iran membakar kantor misi sebagai protes atas eksekusi ulama Syiah.

Adapun Washington menjalin hubungan baik dengan Saudi meski kerajaan itu disorot karena intervensi di Yaman dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Baca juga: Garda Revolusi Dianggap Teroris, Presiden Iran: Justru AS Pemimpin Terorisme Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com