WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) disebut bakal mengumumkan penarikan sekitar 4.000 tentara dari Afghanistan, demikian laporan media lokal.
Kabar itu berembus setelah Washington bernegosiasi dengan Taliban pada pekan lalu untuk menurunkan ketegangan, atau bahkan mencapai gencatan senjata.
Negosiasi itu sempat berhenti pada Kamis (12/12/2019) buntut serangan di pangkalan AS di utara Kabul, di mana dua warga sipil tewas.
Baca juga: 6 Orang Tewas Diserang di Afghanistan, Salah Satunya Dokter asal Jepang
Pada Sabtu (14/12/2019), NBC yang mengutip tiga sumber pejabat AS melaporkan Washington berniat memulangkan 4.000 tentara dari Afghanistan.
Pentagon disebut menempatkan sekitar 13.000 personel, dengan jumlahnya mengalami pertambahan karena faktor rotasi pasukan.
Dua dari tiga sumber mengungkapkan, ada pasukan yang bakal ditempatkan lebih awal. Tapi ada juga yang tidak akan diganti begitu misi mereka selesai.
November lalu, Presiden Donald Trump mengatakan dia ingin mengurangi keberadaan pasukan di Afghanistan hingga 8.600.
Sementara CNN memberitakan, pemerintahan Trump bakal mengumumkan keputusan itu pekan ini, dikutip AFP Minggu (15/12/2019).
Juru bicara pasukan AS di Afghanistan mengatakan, mereka masih belum menerima perintah dari Washington soal pengurangan itu.
"Kami masih berkomitmen penuh memastikan Afghanistan tak jadi persembunyian teroris yang mengancam AS maupun sekutunya," ujar si juru bicara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.