Tetapi, Betlehem merupakan destinasi favorit bagi penganut Kristiani untuk berziarah, terutama saat Natal.
"Merayakan Natal dengan kedatangan bagian Palungan Yesus adalah momen luar biasa," jelas Amira Hanania, anggota Komite Tinggi Urusan Gereja Palestina.
Baca juga: Berisi Air Suci, Sepatu Yesus Ini Ludes dalam Hitungan Menit Meski Harganya Rp 42 Juta
Dr Yisca Harani, pakar Kristen dari Israel menyebut, pengembalian potongan relik itu adalah bentuk "pembalikan sejarah".
Selama ribuan tahun, Harani menuturkan Roma begitu sibuk untuk mengumpulkan relik dari Timur untuk memperkuat status sebagai alternatif Yerusalem.
"Kini, Roma sudah cukup kuat sehingga mereka bisa mengembalikan relik-relik itu kepada Yerusalem dan Betlehem," jelas Hanania kepada Haaretz.
Ini bukan kali pertama Paus Fransiskus mengembalkan benda bersejarah lain. Awal 2019 ini, dia mengembalikan potongan tulang Santo Petrus kepada Gereja Ortodox Timur.
Paus asal Argentina itu kemudian mengungkapkan kebijakan itu dia lakukan demi mempererat hubungan Gereja Ortodox dan Katolik.
Baca juga: Dari Yesus hingga Homoseksual, Inilah Kutipan Terkenal Mugabe
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.