Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2019, 14:56 WIB

BAKU, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, dia tak berhenti menggempur Kurdi di Suriah hingga "kemenangan sempurna" tercapai.

Dia mengklaim hanya menyerang kelompok yang disebutnya teroris. Namun mengeluh dunia menuduhnya melakukan kampanye pembersihan etnis Kurdi.

Baca juga: Minta Erdogan Hentikan Serangan ke Kurdi Suriah, AS Jatuhkan Sanksi atas 3 Menteri Turki

Dilansir Reuters via Daily Mirror Senin (14/10/2019), dia mengeluh bagaimana Uni Eropa dan Liga Arab melontarkan kritikan soal operasi militer Turki.

"Kami bertekad untuk melanjutkan operasi tanpa memperhatikan ancaman. Kami akan menyelesaikan apa yang kami mulai. Pertempuran ini bakal berlanjut hingga kemenangan sempurna dicapai," tegas Erdogan.

Pada Minggu (13/10/2019), Kurdi mengumumkan aliansi dengan tentara pemerintah Suriah, membuka jalan untuk merebut Manbij dan Kobane.

Kurdi memperingatkan bahwa gempuran Ankara telah menyebabkan hampir 1.000 orang anggota ISIS melarikan diri dari penjara yang mereka kelola.

Namun Presiden AS Donald Trump menuai sorotan setelah dalam kicauannya di Twitter, dia menduga Kurdi sengaja melepaskan ISIS.

"Mereka (Kurdi) mungkin sengaja melepaskan beberapa supaya membuat AS terlibat," ujar presiden 73 tahun itu dalam kicauannya.

ISIS dikalahkan oleh aliansi internasional yang dipimpin AS, dengan tulang punggung serangan ada pada Kurdi yang tergabung dalam Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Namun, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dituding sebagai teroris karena dianggap berhubungan dengan Partai Rakyat Kurdistan (PKK) yang menimbulkan pemberontakan di Turki.

Baca juga: Erdogan: Embargo Senjata Tak Akan Mampu Hentikan Operasi Militer Turki ke Suriah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com