WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS mengumumkan sanksi terhadap tiga menteri Turki sebagai respons atas serangan mereka terhadap Kurdi Suriah pekan lalu.
Selain itu melalui Wakil Presiden Mike Pence, Washington meminta Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk menghentikan operasi militer.
Dalam pernyataan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, tiga sosok pejabat Turki yang disasar dalam sanksi antara lain Menteri Pertahanan Hulusi Akar.
Baca juga: Trump Siap Hancurkan Ekonomi Turki jika Teruskan Serangan ke Kurdi Suriah
Selain itu dilansir AFP Senin (14/10/2019), pejabat lain adalah Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, dan Menteri Energi Fatih Donmez.
Tak hanya menempatkan menterinya dalam daftar hitam, AS juga menjatuhkan sanksi kepada Kementerian Energi dan Kementerian Pertahanan Turki.
"AS memandang pemerintah Turki bertanggung jawab atas menaiknya eskalasi, membahayakan warga sipil, dan membuat kawasan tak stabil," ujar Mnuchin.
Pernyataan itu terjadi setelah Presiden Donald Trump mengancam bakal menyapu ekonomi Ankara jika meneruskan serangan atas Kurdi Suriah.
Trump meneken perintah otorisasi sanksi, dengan menyatakan aksi Turki sudah memberikan "ancaman luar biasa dan tak biasanya" bagi AS.
"Dengan ini, saya mengumumkan keadaan darurat nasional untuk menghadapi situasi tersebut," tegas Trump dalam keterangan tertulisnya.
Pada dasarnya, sanksi itu bakal menjauhkan individu atau pun organisasi yang disasar oleh Washington dari sistem finsnsial dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.