Salin Artikel

Erdogan Tak Akan Hentikan Serangan terhadap Kurdi hingga Kemenangan Sempurna Tercapai

Dia mengklaim hanya menyerang kelompok yang disebutnya teroris. Namun mengeluh dunia menuduhnya melakukan kampanye pembersihan etnis Kurdi.

Dilansir Reuters via Daily Mirror Senin (14/10/2019), dia mengeluh bagaimana Uni Eropa dan Liga Arab melontarkan kritikan soal operasi militer Turki.

"Kami bertekad untuk melanjutkan operasi tanpa memperhatikan ancaman. Kami akan menyelesaikan apa yang kami mulai. Pertempuran ini bakal berlanjut hingga kemenangan sempurna dicapai," tegas Erdogan.

Pada Minggu (13/10/2019), Kurdi mengumumkan aliansi dengan tentara pemerintah Suriah, membuka jalan untuk merebut Manbij dan Kobane.

Kurdi memperingatkan bahwa gempuran Ankara telah menyebabkan hampir 1.000 orang anggota ISIS melarikan diri dari penjara yang mereka kelola.

Namun Presiden AS Donald Trump menuai sorotan setelah dalam kicauannya di Twitter, dia menduga Kurdi sengaja melepaskan ISIS.

"Mereka (Kurdi) mungkin sengaja melepaskan beberapa supaya membuat AS terlibat," ujar presiden 73 tahun itu dalam kicauannya.

ISIS dikalahkan oleh aliansi internasional yang dipimpin AS, dengan tulang punggung serangan ada pada Kurdi yang tergabung dalam Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Namun, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dituding sebagai teroris karena dianggap berhubungan dengan Partai Rakyat Kurdistan (PKK) yang menimbulkan pemberontakan di Turki.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/15/14562081/erdogan-tak-akan-hentikan-serangan-terhadap-kurdi-hingga-kemenangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke