Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Kandidat Capres Demokrat Mengerucut ke Tiga Nama, Siapa Saja?

Kompas.com - 09/09/2019, 21:52 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

Walau demikian, status unggulan Biden masih aman karena tingginya dukungan pemilih kulit hitam atau Afro-Amerika terhadapnya.

Hal itu tak lepas dari pengalaman Biden sebagai wapres yang mendampingi Presiden Afro-Amerika pertama AS, Barack Obama.

Baca juga: Joe Biden Kecam Keras Komentar Tercela Trump kepada 4 Anggota DPR AS

Buktinya terlihat dari tidak goyahnya dukungan kuat yang diraih Biden di South Carolina, negara bagian di mana lebih dari 60 persen pemilih Demokrat adalah warga kulit hitam.

Politisi dari negara bagian Delaware itu meraih 41 persen dukungan pemilih Afro-Amerika di South Carolina menurut survei lain oleh Morning Consult.

Angka itu mencengangkan karena adanya dua capres Afro-Amerika lain, yaitu Kamala Harris dan Senator New Jersey Cory Booker di negara bagian itu.

Dukungan yang tinggi terhadap Biden juga terlihat di negara bagian Selatan lain dengan mayoritas pemilih Afro-Amerika seperti Alabama, Arkansas, Georgia, Lousiana, Mississippi, dan Tennessee.

Dukungan Pemilih Minoritas

Mengunci dukungan pemilih berkulit hitam sangat krusial untuk memenangkan tiket capres Demokrat.

Rendahnya dukungan blok pemilih ini terhadap Sanders adalah faktor utama kekalahannya melawan Hillary Clinton di pemilihan pendahuluan Demokrat pada Pilpres 2016.

Masalah yang sama masih harus dihadapi Sanders di pertarungan Pilpres 2020. Pun juga dengan Warren yang kesulitan untuk meningkatkan dukungan pemilih Afro-Amerika terhadapnya.

Baca juga: Joe Biden Sebut Lidah Beracun Trump Pemicu Tragedi Penembakan Massal AS

Rendahnya dukungan pemilih minoritas, seperti Afro-Amerika dan Hispanik, terhadap Sanders dan Warren menjadi alasan muncul keraguan terhadap elektabilitas kedua capres berideologi politik liberal atau progresif ini untuk mengalahkan Trump.

Biden telah berkali-kali menggunakan argumen elektabilitas sebagai alasan mengapa dia adalah sosok yang layak dipilih elektoral Demokrat untuk menantang Trump.

Namun bukan berarti jalan Biden akan mulus. Tetap muncul pertanyaan apakah Partai Demokrat yang secara ideologi semakin bergerak ke kiri akan menominasikan politisi berkulit putih berhaluan politik moderat atau sentris seperti Biden.

Alasan lainnya, usia Biden yang telah mendekati kepala delapan serta blunder-blunder politik yang kerap disampaikannya menimbulkan pertanyaan mengenai kekuatan stamina politik Biden untuk berduel dengan Trump.

Biden yang saat ini berusia 76 tahun akan menjadi presiden tertua dalam sejarah AS jika dia terpilih.

Baca juga: Trump Sebut China Berharap Joe Biden Menangi Pilpres AS 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com