Sementara pelatihan teknisi dan pilot F-35 asal Turki juga akan segera dikirim pulang dalam bulan ini.
"Pembelian S-400 oleh Turki tidak konsisten dengan komitmennya kepada NATO," kata Wakil Menteri Pertahanan Ellen Lord.
Baca juga: Hendak Dikeluarkan, Begini Peran Turki dalam Program Jet Tempur F-35 AS
"Turki tentu saja akan menyesali kehilangan pekerjaan dan peluang ekonomi di masa depan dari keputusan ini," katanya.
Turki memiliki komitmen kerja senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 13,9 triliun) sebagai pemasok untuk program F-35, dan berpeluang menerima pesanan hingga 9 miliar dollar AS (sekitar Rp 125 triliun) selama masa berlakunya program.
Selain itu, Kongres AS telah mewajibkan negara-negara yang melakukan pembelian signifikan peralatan pertahanan dari Rusia untuk dikenai sanksi hukuman. Namun Departemen Luar Negeri belum memutuskan tentang sanksi terhadap Turki terkait kesepakatan S-400.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.