WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Empat anggota Kongres AS dari Partai Demokrat menjadi perhatian media setelah menjadi sorotan dalam komentar Presiden Donald Trump.
Keempat pendatang baru "progresif" itu adalah Alexandria Ocasio-Cortez (New York), Ilhan Omar (Minnesota), Ayanna Pressley (Massachusetts), dan Rashida Tlaib (Michigan).
Diwartakan AFP Selasa (16/7/2019), keempat politisi itu berasal dari kalangan minoritas dan kulit hitam. Kecuali Omar, tiga anggota yang lain kelahiran AS.
Baca juga: Trump Minta Anggota Kongres AS Perempuan untuk Kembali ke Negara Asal
Trump menargetkan mereka dalam serangkaian komentarnya sejak Minggu (14/7/2019) di mana Trump menyuruh mereka kembali ke "negara asal" hingga menuduh mereka "menyukai" Al Qaeda.
Ocasio-Cortez yang berusia 29 tahun merupakan politisi termuda dalam kelompok itu. Sementara Pressley merupakan politisi perempuan Afrika-Amerika pertama.
Sementara Tlaib dan Omar merupakan dua perempuan Muslim yang terpilih masuk Kongres. Tlaib adalah politisi keturunan Palestina di House of Representatives.
Sedangkan Omar adalah politisi non-kelahiran AS yang melarikan diri dari Somalia ketika perang berkecamuk, dan datang ke negara itu sebagai pengungsi.
Mereka merupakan bagian dari gelombang perubahan yang membuat House kembali jatuh ke tangan Demokrat selaku oposisi, dan mulai menempati jabatan mereka sejak Januari.
Mereka disatukan oleh satu keinginan yang sama untuk menentang Trump menggunakan senjata yang juga digunakan oleh sang presiden: media sosial.
Mereka menggunakan media sosial untuk menggelorakan berbagai agenda progresif mereka, meski upaya itu tak jarang mendapat resistensi dari kalangan sentral Demokrat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.