WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membela komentarnya terhadap empat perempuan anggota Kongres AS dari Partai Demokrat.
Trump mengaku tidak khawatir dengan pandangan orang-orang yang mungkin akan menganggap komentarnya di Twitter sebagai tindakan rasial.
"Sejauh yang saya ketahui, jika Anda membenci negara kami, jika Anda tidak merasa bahagia di sini, Anda bebas untuk pergi," kata Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih, Senin (15/7/2019).
Dalam sebuah acara yang diselenggarakan untuk menyoroti industri di AS, termasuk kapal, sepeda motor, dan produk lainnya, Trump justru menyampaikan kritikan terhadap sejumlah anggota parlemen AS.
Baca juga: Trump Minta Anggota Kongres AS Perempuan untuk Kembali ke Negara Asal
"Jika Anda tidak senang berada di AS, jika Anda mengeluh sepanjang waktu, (solusinya) sangat sederhana, Anda bisa pergi."
"Anda dapat pergi sekarang. Saya tidak tahu siapa yang bakal merindukan mereka," ujar Trump.
Sebelumnya, Minggu (14/7/2019), Trump sempat berkomentar tentang empat perempuan anggota Kongres AS dari kalangan minoritas dan kulit hitam.
Diberitakan Sky News, komentar Trump diyakini ditujukan kepada Alexandria Ocasio-Cortez (New York), Ilham Omar (Minnesota), Ayanna Pressley (Massachusetts), dan Rashida Tlaib (Michigan).
Dalam rangkaian twitnya, Trump menyebut terdapat anggota Kongres AS yang "progresif" karena berasal dari negara yang pemerintahannya dia sebut korup dan hancur lebur.
So interesting to see “Progressive” Democrat Congresswomen, who originally came from countries whose governments are a complete and total catastrophe, the worst, most corrupt and inept anywhere in the world (if they even have a functioning government at all), now loudly......
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 14, 2019
....and viciously telling the people of the United States, the greatest and most powerful Nation on earth, how our government is to be run. Why don’t they go back and help fix the totally broken and crime infested places from which they came. Then come back and show us how....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 14, 2019
Trump menyindir para anggota "progresif" itu berusaha untuk memberi tahu AS, negara yang dia anggap terkuat dan terbaik di dunia, tentang bagaimana cara menjalankan pemerintahan.
"Mengapa mereka tidak kembali dan membantu memulihkan tempat yang penuh kejahatan dan rusak tempat mereka berasal, dan datang untuk menunjukkan mereka sudah melakukannya?" tanya Trump.
Ditanya apakah dirinya akan khawatir dengan pihak-pihak yang bakal memandang twitnya sebagai hal rasial dan mendukung supremasi kulit putih, Trump menjawab tidak.
"Itu tidak membuat saya khawatir karena banyak orang yang setuju dengan saya," ujar Trump, dikutip Reuters.
Baca juga: Trump: Kim Jong Un Senang Bertemu Saya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.