BAGHOUZ, KOMPAS.com - Sebuah rencana serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terungkap setelah benteng terakhir mereka berhasil terebut pekan lalu.
Dokumen berbentuk hard drive itu diambil dari jenazah seorang anggota ISIS yang terbunuh di gurun. Memaparkan rencana mereka untuk menyerang seluruh Eropa.
Diwartakan Sunday Times via The Independent Minggu (24/3/2019), dokumen itu hendak diserahkan kepada "Biro Relasi Luar Negeri Departemen Operasi di Eropa".
Baca juga: Puluhan Anggota ISIS yang Tersisa Keluar dari Terowongan Persembunyian dan Menyerah
Dalam dokumen yang terungkap itu, terdapat instrukti kepada departemen tersebut untuk mempersenjatai, mengorganisasi, dan mendanai pelaku.
Dokumen itu memaparkan seorang anggota senior ISIS bernama Abu Taher al-Tajiki yang tengah berdiskusi dengan pimpinan lokal kelompok ekstremis itu.
Tajiki memohon agar dia bisa mendirikan "biro" baru, dan mengaku menjalin kontak dengan calon pengantin yang bersedia melakukannya.
"Mereka bakal mengirim daftar target jika koneksinya aman. Dan dengan izin Tuhan, kita akan memenuhi segala permintaan mereka," ujar Tajiki di laporan tersebut.
Dalam dokumen lain terdapat seruan bagi para sleeper cell (sel tidur) di seantero Suriah untuk membunuh target yang diberikan para pemimpin.
Salah satu dokumen memberikan penjelasan detil mengenai struktur kepemimpinan eel yang berada di kawasan timur laut Suriah, lengkap dengan pembuat bom dan anggotanya.
Baca juga: Ribuan Anggota ISIS dari 54 Negara yang Ditahan SDF Kini Bak Bom Waktu
Satu surat juga membeberkan adanya rencana pertemuan dengan pemimpin sekaligus pendiri ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, yang mengalami penundaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.